Banjir Rendam Rumah Warga di Lombok Tengah dan Bima Akibat Hujan Deras

BMKG ingatkan potensi bencana hidrometeorologi

Mataram, IDN Times - Intensitas hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (12/2/2022) kemarin menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Tengah. Sehari sebelumnya, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Sahdan dalam laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD NTB, Minggu (13/2/2022) mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Praya Lombok Tengah merendam puluhan rumah warga. Sebanyak 40 KK atau 72 jiwa warga yang terdampak banjir.

1. Intensitas hujan tinggi

Banjir Rendam Rumah Warga di Lombok Tengah dan Bima Akibat Hujan DerasBanjir yang merendam puluhan rumah warga di di wilayah Kampung Jawa Kelurahan Praya, Dusun Bilepait Kelurahan Tiwugalih, dan Tiwubokah Kelurahan Praya, Sabtu (12/2/2022) (Dok. Pusdalops BPBD NTB)

Sahdan menjelaskan bencana banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) terjadi pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 pukul 14.00 WITA. Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.

Ketinggian air mencapai 50 cm dan merendam rumah 40 KK atau yang terdampak 72 jiwa.
Banjir ini merendam rumah warga tepatnya di wilayah Kampung Jawa Kelurahan Praya, Dusun Bilepait Kelurahan Tiwugalih, dan Tiwubokah Kelurahan Praya.

"Kondisi sampai dengan pukul 17.00 WITA, beberapa lokasi banjir sudah surut dan warga mulai membersihkan rumah mereka," ujarnya Sahdan.

Baca Juga: 21 Drone Ilegal Diturunkan Paksa saat Pramusim MotoGP di Mandalika

2. Banjir di kecamatan Woha Kabupaten Bima

Banjir Rendam Rumah Warga di Lombok Tengah dan Bima Akibat Hujan DerasBanjir yang merendam rumah warga di Lombok Tengah (Dok. Pusdalops BPBD NTB)

Sementara itu, bencana banjir juga terjadi di Desa Naru Kecamatan Woha Kabupaten Bima pada Jumat, 11 Februari 2022 pukul 18.00 WITA. Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi sehingga terjadi luapan banjir kiriman dari wilayah selatan Kecamatan Monta.

Sahdan mengatakan banjir mengakibatkan beberapa dusun terdampak genangan sekitar 30 cm. Sehingga menggenangi beberapa rumah warga di 4 Dusun yaitu Dusun Perintis, Dusun Sinar, Dusun Taninulya dan Dusun Karya Desa Nisa.

3. Curah hujan meningkat, waspadai bencana hidrometeorologi

Banjir Rendam Rumah Warga di Lombok Tengah dan Bima Akibat Hujan DerasIlustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat mengatakan peluang curah hujan di NTB meningkat pada bulan Februari. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara menjelaskan curah hujan di wilayah NTB pada dasarian I Februari 2022 umumnya berada pada kategori rendah 0-50 mm/dasarian hingga kategori Menengah (m51 - 150 mm/dasarian.

Curah Hujan terendah terjadi di wilayah Kilo Kabupaten Dompu dengan jumlah curah hujan sebesar 0 mm/dasarian. Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Kokok Putih, Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah curah hujan sebesar 319 mm/dasarian.

Sifat hujan pada dasarian III Januari 2022 di wilayah NTB di dominasi Bawah Normal (BN) dengan hanya sedikit wilayah memiliki variasi sifat hujan Atas Normal (AN).
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori masih ada hujan hingga sangat pendek yaitu 1 – 5 hari yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah NTB. HTH terpanjang terpantau terjadi di wilayah Kilo, Kabupaten Dompu sepanjang 21 hari masuk kategori panjang.

Secara umum saat ini angin baratan mendominasi wilayah Indonesia termasuk NTB. Angin Baratan diprediksi akan tetap aktif dan menguat hingga Februari – Maret 2022. Rata – rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini kembali menghangat pada Februari 2022 dan melemah menuju kondisi netral terutama di bagian barat Indonesia hingga Mei 2022, kemudian diprediksi kembali menguat hingga Juli 2022.

Restu menambahkan pada dasarian II Februari 2022, hujan dengan intensitas di atas 50 mm/dasarian diprerkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang berkisar 60 persen hingga di atas 90 persen. Terdapat juga peluang hujan dengan intensitas di atas 100 mm/dasarian di sebagian besar wilayah NTB sebesar 20 - 90 persen, kecuali di sebagian wilayah Empang.

Pihaknya mengingatkan perlu diwaspadai peluang curah hujan di atas 150 mm/dasarian di wilayah Sekotong, Kayangan, Bayan, Sembalun, Batukliang, Wanasaba, Aikmel, Suela, Pringgabaya, Pringgasela, Suralaga, Labuhan Haji, Selong, Taliwang, Jereweh, Moyo Hilir, Labuhan Badas, Kilo, Woja, Dompu, Pajo, Madapangga, Woha, Bolo, Belo, Wawo, Monta, dan Donggo dengan peluang berkisar 10 - 30 persen.

"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas di atas 100 mm hingga 150 mm yang masih berpeluang terjadi di wilayah NTB. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati – hati terhadap potensi bencana hidrometeorologis yang dapat ditimbulkan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, potensi longsor yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal," ujarnya mengingatkan.

Baca Juga: Minim Pengunjung, Sandiaga Uno Akan Menginap di Gili Trawangan 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya