Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Guru Honorer NTT Bakal Dapat Insentif dari Presiden dan Pemda

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, mengungkap adanya pemberian insentif, subsidi upah dan bantuan pendidikan bagi guru non ASN atau honorer. Atip menyebut Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan bantuan tersebut Rabu ini (6/8/2025). Bantuan ini dapat diakses guru honorer baik di sekolah swasta dan negeri di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Untuk kesejahteraan para guru non-ASN di NTT, bukan hanya bagi guru di sekolah negeri saja tetapi semua yang berkontribusi bagi pendidikan akan mendapatkan perhatian pemerintah," ungkapnya saat jumpa pers di Aula El Tari Kupang.

1. Jumlah bantuan diumumkan Presiden

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Atip sendiri belum mengetahui besaran bantuan yang akan diberi Presiden Prabowo Subianto. Jumlahnya akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo siang ini.

"Akan diberikan insentif untuk guru non ASN atau honorer, bantuan subsidi upah bagi guru non ASN, dan bantuan pendidikan bagi guru yang belum berkualifikasi D4 atau S1 termasuk di NTT. Jumlahnya nanti diumumkan Pak Presiden siang ini sekitar pukul satu siang," kata dia.

2. Bantuan pendidikan S1

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, (kiri) bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, (kiri) bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ia juga mengingatkan agar guru-guru yang belum berijazah S1 untuk memanfaatkan bantuan pendidikan ini. Ia mencatat masih adanya guru yang belum berijazah S1 sehingga harus memanfaatkan ini.

"Guru-guru itu harus memenuhi standar minimal D4 atau S1 bagi yang belum pemerintah menyediakan bantuan pendidikan," tukasnya.

3. Bantuan dari Pemda NTT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambrosius Kodo. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambrosius Kodo. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Pemerintah Provinsi NTT juga mengalokasikan Rp 9 miliar bagi guru-guru honorer dan Rp 5,1 miliar untuk guru yang mengajar di pinggiran. Untuk insentif bagi guru di daerah pinggiran ini sementara dibuatkan juknisnya.

"Rp 9 miliar itu untuk tambahan penghasilan karena ada guru-guru honorer sekolah atau yayasan itu yang pendapatannya di bawah UMR," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us