Gavriel Putra Novanto, Anak "Papa Minta Saham'' pada Suksesi RUU TNI

Kupang, IDN Times - Gavriel Putra Novanto menjadi salah seorang anggota Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI yang membahas Rancangan Undang-undang (RUU) TNI. Anak Setya Novanto ini perdana menjabat anggota DPR RI usai mendapatkan suara yang banyak pada Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur (NTT) II.
Gavriel ada dalam daftar Panja RUU TNI yang menuai kontroversi karena dibahas secara tertutup di Hotel Fairmont, Jakarta, sejak 14 Maret 2025. Koalisi Masyarakat Sipil sempat melakukan aksi penolakan RUU TNI ini di hotel tersebut. Namun begitu, Ketua Panja RUU TNI, Utut Adianto, sekaligus Komisi I DPR RI telah bersepakat agar RUU Nomor 34 Tahun 2004 itu dibahas dalam sidang paripurna. Mereka menyepakati itu dalam pleno Komisi I DPR-RI, Selasa (18/3/2025).
Gavriel dan Partai Golkar menilai bahwa revisi UU ini sangat diperlukan. Menurutnya, dengan adanya revisi, maka akan meningkatkan profesionalisme prajurit serta memaksimalkan supremasi sipil dalam kehidupan berbangsa dan bernergara.
"Melihat perkembangan kondisi politik sosial dan teknologi, baik nasional maupun internasional yang maju serta kebutuhan sumber daya manusia pada kementerian dan lembaga, maka UU TNI perlu dilakukan penyesuaian. Khususnya terkait peran prajurit TNI pada kementerian dan lembaga negara serta batasan usia masa dinas prajurit TNI," kata Gavriel pada rapat kerja pembicaraan tingkat I RUU TNI, Selasa (18/3/2025) yang disiarkan melalui YouTube DPR RI.
1. Gavriel sebut soal mengoptimalkan sumber daya manusia

Gavriel sebelumnya mengungkap tujuan revisi ini agar tidak ada tumpang tindih kewenangan saat prajurit aktif menduduki jabatan tertentu. Selain itu ia mengakui ada perluasan dari 10 lembaga yang saat ini boleh diduduki prajurit aktif ditambah 5 lembaga lagi. Aspek utama revisi ini, sebut dia, untuk penegasan batas peran TNI di luar tugas-tugas pertahanan termasuk dengan usia pensiun.
"Agar potensi yang dimiliki oleh TNI dapat terus terberdayakan dan teroptimalkan, perlu ada penyesuaian terhadap usia pensiun bagi TNI. Selain itu, mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada untuk membantu meringankan beban keluarga prajurit TNI, termasuk kebutuhan keluarga untuk tempat tinggal, jaminan kesehatan dan juga pendidikan bagi anak-anak prajurit TNI," ujarnya.
2. Gavriel minta masyarakat terima RUU TNI

Gavriel juga meminta masyarakat luas dapat menerima revisi UU TNI yang sedang mereka kerjakan saat ini. Menurut dia, pihak Komisi I sedang berupaya memperkuat profesionalisme TNI sesuai dengan kebutuhan pertahanan modern saat ini.
"Serta memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang efektif dalam institusi TNI,” tambah dia.
3. Maju dari Dapil II NTT seperti Setya Novanto

Gavriel merupakan putra dari mantan DPR RI Fraksi Golkar, Setya Novanto. Setya Novanto dahulu menjabat 3 periode DPR RI karena perolehan suara terbanyak dari Dapil II NTT. Setya kini dibui akibat kasus korupsi e-KTP dan "Papa Minta Saham" atau kasus pencatutan nama presiden yang meminta saham Freeport.
Gavriel yang lahir pada 8 Oktober 1997 itu memenangi Dapil II NTT dengan 58 ribu suara pada pemilu 2024. Ia kemudian menjadi anggota DPR RI periode 2024–2029. Wilayah Dapil II NTT yang ia menangi ini meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Ia selama ini juga memiliki beberapa pengalaman, di antaranya sebagai komisaris di PT Kupang Bio Energi, PT Komoditas Semesta Indonesia, PT BAC Kreatif Entertainmen, PT Mineral Aditya Semesta, PT Global Nusantara Putranto, dan PT Mutiara Energi Indonesia.