Telan Biaya Rp1,3 Miliar, Sumur Bor Tenaga Surya di Suela Mangkrak
Tidak bisa dimanfaatkan untuk mengatasi krisis air bersih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Krisis air bersih yang melanda masyarakat di wilayah Lombok Timur (Lotim) akibat kekeringan masih terus terjadi dan semakin meluas. Salah satu upaya Pemerintah mengatasi persoalan air bersih ini yaitu dengan cara membangun sumur bor. Tetapi di sebagian tempat ternyata tidak berfungsi secara optimal, bahkan sama sekali tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Seperti sumur bor yang dibangun dari anggaran pemerintah pusat di dusun Tejong Daye Desa Ketangga Kecamatan Suela, Lotim tahun 2022 lalu. Sejak tuntas dibangun, sumur bor bertenaga surya tersebut tidak pernah beroperasi dan dibiarkan mangkrak dengan kondisi yang sangat memperihatinkan. Padahal di tengah kesulitan mendapatkan air bersih ini, warga sangat mengharapkan sumur bor ini bisa mengatasi kesulitan masyarakat.
Baca Juga: Jelang Berakhirnya Masa Jabatan, Bupati Lotim Mutasi Puluhan Pejabat
1. Ditumbuhi semak belukar
Kepala Dusun Tenjong Daya, Fathurrahman mengatakan, proyek sumur bor tenaga surya tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp1,3 miliar dari pemerintah pusat. Kedalaman sumur yaitu 73 meter dan dilengkapi panel surya sebagai sumber kelistrikan.
Setelah tuntas dibangun dan diresmikan, sumur bor ini sama sekali belum pernah beroperasi. Sumur ini sama sekali tidak pernah menghasilkan air.
"Meskipun dilengkapi dengan tenaga panel surya, namun sumur bor tidak pernah berfungsi sama sekali. Selain itu, perawatan juga tidak pernah dilakukan sehingga membuat sumur bor tersebut ditumbuhi semak belukar," ujar Fathurrahman belum lama ini.
Baca Juga: Guru Kemenag Lotim Keluhkan Terlambatnya Pembayaran Tunjangan Kinerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.