Ribuan Siswi SD di NTB Divaksin HPV, Penolakan Terbilang Minim

Proses vaksinasi berjalan lancar

Mataram, IDN Times - Sebanyak 18.090 siswi sekolah dasar (SD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperoleh vaksinasi human papillomavirus vaccine (HPV) sejak 8 Agustus sampai 12 September 2023. NTB menargetkan sebanyak 46.400 siswi SD kelas V dan VI usia 9 sampai 12 tahun mendapatkan vaksinasi HPV sebagai pencegahan penyakit kanker serviks.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri menyebutkan, capaian vaksinasi HPV baru mencapai 38,99 persen di NTB. Penolakan dari sebagian masyarakat sempat muncul tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak dan bisa dihitung dengan jari. 

"Laporan yang kami terima, penolakan itu masih bisa dihitung dengan jari dan hanya di beberapa kabupaten/kota, tidak seluruhnya. Jadi kita tak bisa menggeneralisasi ini. Artinya, perlu kita perkuat sosialisasi saja," kata Fikri.

1. Kerja sama dengan Dinas Dikbud kota/kabupaten

Ribuan Siswi SD di NTB Divaksin HPV, Penolakan Terbilang MinimIlustrasi anak SD di Kota Mataram, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Untuk pelaksanaan vaksinasi HPV siswi SD, Fikri lantas menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) di masing-masing kabupaten/kota. Menurutnya, vaksinasi HPV siswi kelas V dan VI SD cukup penting untuk mencegah penyakit kanker serviks pada perempuan.

Ia mengatakan perlu pemberian pemahaman kepada orang tua atau wali siswa supaya anaknya mau divaksinasi HPV. "Ndak banyak penolakan. Ada tetapi masih bisa kita hitung. Karena vaksinasi HPV lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya kegiatan ini," terangnya.

Baca Juga: Tak Kalah dari Cappadocia, 3 Tempat Wisata Balon Udara di Lombok

2. Lombok Tengah terendah pencapai vaksinasi HPV di NTB

Ribuan Siswi SD di NTB Divaksin HPV, Penolakan Terbilang MinimKepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Adapun capaian vaksinasi HPV di NTB sampai dengan 12 September 2023, sebagai berikut:

  1. Lombok Timur 6.740 orang.
  2. Kota Mataram 2.533 orang.
  3. Lombok Barat 2.078 orang.
  4. Sumbawa 1.947 orang.
  5. Bima 1.478 orang.
  6. Lombok Utara 1.072 orang.
  7. Sumbawa Barat 1.035 orang.
  8. Dompu 643 orang.
  9. Kota Bima 533 orang.
  10. Lombok Tengah 31 orang.

Rendahnya capaian vaksinasi HPV di Lombok Tengah, menurut Fikri disebabkan tempat tersebut relatif baru menggelarnya pada siswi SD setempat. Pada bulan Agustus kemarin banyak siswi yang masih ikut lomba dan lainnya.

"Pelaksanaan vaksin memang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing," ucapnya.

3. Rincian sasaran vaksinasi HPV di NTB

Ribuan Siswi SD di NTB Divaksin HPV, Penolakan Terbilang MinimGoogle

Fikri menjelaskan sebanyak 22 ribu vaksin HPV sudah didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di NTB. Adapun jumlah sasaran vaksinasi HPV di NTB, sebagai berikut:

  1. Lombok Barat sebanyak 6.436 anak dengan alokasi vaksin 3.052 vial.
  2. Lombok Tengah sebanyak 8.264 anak dengan alokasi vaksin 3.918 vial.
  3. Lombok Timur sebanyak 10.964 anak dengan alokasi vaksin 5.198 vial.
  4. Sumbawa sebanyak 4.035 anak dengan alokasi vaksin 1.913 vial.
  5. Dompu sebanyak 2.688 anak dengan alokasi vaksin 1.274 vial.
  6. Bima sebanyak 5.166 anak dengan alokasi vaksin 2.449 vial.
  7. Sumbawa Barat sebanyak 1.302 anak dengan alokasi vaksin 617 vial.
  8. Lombok Utara sebanyak 2.090 anak dengan alokasi vaksin 991 vial.
  9. Kota Mataram sebanyak 3.910 anak dengan alokasi vaksin 1.854 vial
  10. Kota Bima sebanyak 1.545 anak dengan alokasi vaksin 733 vial

Pada 2023, ditargetkan 90 persen anak perempuan telah divaksinasi HPV pada usia 15 tahun. Kemudian, sebanyak 70 persen perempuan ditargetkan dilakukan skrining kanker leher rahim.

Baca Juga: Atasi Kekeringan, Dinsos NTB Distribusikan 165 Ribu Liter Air Bersih 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya