TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda Lotim Putuskan Tidak Pakai Air Baku untuk Proyek SPAM Selatan

Akomodir penolakan yang masif dari warga

Lokasi pembangunan Reservoar SPAM Selatan di Desa Kotaraja Lotim (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan, yang saat ini tengah dilaksanakan di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur secara masif terus mendapatkan penolakan dari warga. Bahkan warga yang menolak proyek SPAM ini terus meluas.

Bukan hanya ditolak warga setempat, proyek yang didanai oleh bank dunia ini juga ditolak oleh warga dari seluruh desa yang diairi oleh aliran sungai yang akan dijadikan sumber air SPAM. Warga khawatir air yang akan diambil dari sungai tersebut akan berdampak terhadap berkurangnya pasokan air ke lahan pertanian.

Menyikapi penolakan warga ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur akhirnya mengalah dengan mengakomodir keinginan warga. Pemda tidak akan menjadikan sungai sebagai sumber air utama proyek SPAM Selatan. 

Baca Juga: BMKG Catat NTB Digoyang 465 Gempa Bumi dalam Sebulan 

1. Bupati Lotim pastikan tidak akan menggunakan air baku sungai

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy (dok. Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lotim)

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengatakan, meski penolakan dari warga semakin massif tetapi proyek SPAM Selatan tidak akan dihentikan. Pengerjaan proyek tersebut tetap dilanjutkan, hanya saja ada perubahan rencana yaitu sumber air SPAM yang sebelumnya menggunakan air baku sungai diganti menggunakan air dari mata air.

Perubahan tersebut untuk mengakomodir apa yang menjadi tuntutan warga, sehingga apa yang akan dikhawatirkan tidak akan terjadi.

"Pemda Lombok Timur pastikan, dalam proyek SPAM ini, tidak akan menggunakan air sungai, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," terang Sukiman Azmy.

2. Diambil dari tiga mata air aset milik Pemda

Lokasi pembangunan Reservoar SPAM Selatan di Desa Kotaraja Lotim (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Karena tidak menggunakan air baku sungai, sumber air SPAM akan dialihkan ke sumber mata air yang berada dikawasan tersebut. Untuk bisa memenuhi kebutuhan air untuk SPAM ini, maka akan dimanfaatkan sumber-sumber mata air yang menjadi aset milik Pemda. Sehingga apa yang dikhawatirkan oleh warga, yaitu terganggunya pasokan air untuk lahan pertanian tidak akan terjadi.

"Untuk sumber air SPAM ini, kita merimbun (mengumpulkan, red) istilahnya, kita ambilkan air dari 3 mata air yang menjadi aset milik Pemda, lalu akan dialirkan ke tempat penampungannya," imbuhnya.

Baca Juga: Fenomena 'Full Moon', Pesisir Lombok dan Bima Terancam Banjir Rob 

Verified Writer

Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya