TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di NTB dan Jatim

Pengungkapan kasus teror di Tulungagung 

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Mataram, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris dalam operasi penegakan hukum dalam rangka mencegah tindak pidana terorisme di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Hari Minggu pukul 12.05 WIB telah ditangkap satu tersangka terduga teroris inisial ES alias L di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Ahmad Ramadhan dilaporkan Antara di Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Baca Juga: Gubernur NTB Gaungkan Promosi "NTB The Land of Infinite Experience"

1. Penegakan hukum sudah dilakukan sejak sepekan ini

Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Ahmad mengatakan, upaya penegakan hukum tersebut dilakukan sejak Rabu (31/5), Sabtu (3/6) hingga Minggu ini.

Tersangka ES alias L ditangkap karena keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme. Ia tercatat pernah berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama empat rekannya, yakni HS, AAK MT, dan MAA yang difasilitasi oleh ABU.

“Keterangan ini diperoleh dari tersangka terduga teroris MT,” kata Ramadhan.

2. Kaitan para pelaku dengan jaringan teroris Al Qaeda

Ilustrasi. Tim Densus 88 Polri menggerebek rumah kontrakan terduga teroris di Jalan Delima, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu, 16 Mei 2018. Foto oleh Christian Simbolon.

Namun informasi tersebut, masih terus dikembangkan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersangka. Adapun tersangka MT telah ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (31/5) sekitar pukul 01.39 WITA di Bima, NTB.

“MT difasilitasi oleh YR untuk berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP cabang Al Qadea, dan saat ini masih terus dilakukan pengembangan,”
ujar Ramadhan.

Tersangka terduga teroris yang ditangkap pada Rabu (3/6) di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk inisialnya belum diungkap karena penyidik masih melakukan
pengembangan.

“(Identitas) belum ada. Saat ini masih terus dilakukan pengembangan,” kata Ramadhan.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji NTB Berangkat 7 Juni, Wagub NTB Ikut Kloter 1 

Berita Terkini Lainnya