TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Lombok Utara Salurkan Air Bersih ke Gili Meno Pakai Perahu

Suplai air dari PT Berkat Air Laut (BAL) dihentikan

Petugas menarik kabel bawah laut sistem kelistrikan destinasi wisata 3 Gili (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air) di perairan Gili Trawangan. (Dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - PT Berkat Air Laut (BAL) menghentikan suplai air bersih ke Gili Meno, Lombok Utara sejak pekan lalu. Pemda Lombok Utara sudah mencari solusi atas persoalan itu. Sebagai solusi jangka pendek, Pemda Lombok Utara menyalurkan air bersih menggunakan perahu kepada warga Gili Meno.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu mengatakan suplai air menggunakan perahu tersebut merupakan upaya sementara sampai dengan rampungnya pembangunan infrastruktur jaringan air dari PT Tiara Citra Nirwana (TCN) yang merupakan mitra PDAM Amerta Dayan Gunung.

"Kami sudah menggelar pertemuan bersama Pemprov NTB supaya air di Gili Meno disuplai dulu dari Gili Air. Meskipun pakai perahu boat, yang penting ada dulu sembari kita usahakan akan menyambung pipa kecil dari Gili Air-Meno. Ini tindakan darurat, tapi jangka panjangnya kita koordinasi dengan pusat," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA pada Kamis (8/12/2022).

Baca Juga: Janjikan Proyek, Perempuan di Mataram ini Tipu Korban Rp540 Juta 

1. Suplai 40 persen air kebutuhan warga

potret pesona Gili Meno (instagram.com/gilimenoescape)

Djohan menjelaskan setiap hari suplai air bersih menggunakan perahu' ke Gili Meno bisa mengangkut 30 persen sampai dengan 40 persen konsumsi harian masyarakat dan pelaku usaha di wilayah itu.

"Jadi ini bukti kehadiran pemerintah untuk membantu kebutuhan hajat masyarakat," ucap Djohan.

Menurut dia, PT TCN dengan PDAM, saat ini telah membangun fasilitas suplai air di Gili Trawangan. Fasilitas suplai air di Gili Trawangan milik PT TCN telah mulai beroperasi meskipun belum 100 persen, sehingga fasilitas yang sama juga nantinya akan dilakukan di Gili Meno oleh PT TCN.

"Oleh sebab itu, suplai air yang selama ini ditangani PT GNE yang bermitra dengan PT BAL sudah tidak boleh beroperasi di dua gili tersebut," tegasnya.

2. Warga minta tarif dikurangi

jonistravelling.com

Terkait permintaan masyarakat agar ada pengurangan tarif pemasangan meter air dan biaya kubikasi yang dibebankan PT TCN, Djohan mengaku akan melakukan komunikasi lebih lanjut. Karena itu, pihaknya memastikan, bahwa dalam satu bulan ke depan, suplai air ke gili ini akan selesai.

Distribusi air ke dua daerah pariwisata tersebut terhenti sejak 1 Desember 2022. Ini bermula dari surat yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Nomor: 503/03/001/PENCABUTAN-SIPA/DPMPTSP/2022 yang menganulir izin PT GNE melalui surat tentang pencabutan izin pengambilan air tanah PT Gerbang NTB Emas tertanggal 1 Desember 2022.

PT GNE sebagai mitra sudah tidak bisa lagi menjamin operasional PT BAL yang memproduksi air untuk kebutuhan rumah tangga dan pengusaha di dua gili yakni Trawangan dan Gili Meno, sehingga imbas-nya, masyarakat di Gili Trawangan dan Meno mengalami krisis air akibat terhentinya suplai air bersih ke wilayah itu.

Baca Juga: Naik 7,49 Persen, UMK Mataram Tahun 2023 Sebesar Rp2,5 Juta 

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya