TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kearifan Lokal Harus Ada di Setiap Destinasi Wisata Lombok 

Berikan kesan lokal yang lebih mendalam 

Desa Sade Lombok (IDN Times/Sunariyah)

Mataram, IDN Times -  Kearifan lokal dalam arsitektur sudah saatnya mewarnai berbagai lokasi destinasi pariwisata yang ada di NTB. Hal ini bertujuan agar nilai krearifan lokal daerah tersebut dapat dinikmati oleh para wisatawan yang hadir, baik idi resort, bandara dan berbagai bangunan lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi atau yang biasa disapa Miq Gite saat  memberikan sambutan dalam Kegiatan Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan (IPLBI) ke - 10 yang bertemakan "Perwujudan Identitas Lokal dalam Peningkatan Citra Kawasan yang Berkelanjutan", Fakultas Teknik Universitas Mataram yang berlangsung secara virtual, Kamis (27/10/10).

"Kearifan lokal dalam hal arsitektur yang mencirikan dia sedang berada di NTB, seperti  lombok, sumbawa,  dan ini menjadi sesuatu hal yang penting," ujarnya dalam siaran persnya pada Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: 9 Destinasi Wisata di Lombok yang Cocok untuk Berbulan Madu

1. Tingkatkan citra kawasan wisata 

Webinar tentang kearifan lokal (Dok Diskominfotik NTB)

Miq Gite juga memberikan apresiasi terkait kegiatan yang berlangsung, sehingga memberikan warna bagi arsitektur dalam peningkatan citra kawasan berkelanjutan.

"Kami memberikan apresiasi atas kegiatan ini, tema yang diangkat terkait identitas lokal seperti masalah arsitektur dalam peningkatan citra kawasan  yang berkelanjutan," tutur Miq Gite.

Kegiatan ini memberikan rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi NTB tentang bentuk -bentuk arsitektur lokal yang bisa menimbulkan since of pride bagi generasi - generasi muda NTB.

"Kami akan mengawalnya, sehingga apa hasil temu ilmiah ini nampak nyata ada didaerah kita," ungkapnya.

2. Nuansa berbeda 

instagram.com/nindymci7

Miq Gite  juga mengatakan setiap dimensi ruang dan waktu itu membawa kesan dan pesannya tersendiri. Dimensi waktu yang terdahulu, kini dan akan datang, kedepan tentu akan membawa nuansa yang berbeda-beda.

"Misalnya secara fisik pada rumah, pada jaman dahulu rumah sebagai tempat berkumpulnya keluarga inti dan keluarga besar, namun dijaman kekinian rumah sebagai tempat istirahat karena banyaknya aktivitas diluar," ungkapnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Liburan Bersama Keluarga di Lombok

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya