TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News NTB

DKP Sebut Kebutuhan Ikan Air Tawar di Mataram Mencapai 200 Ton Sebulan

Kota Mataram hanya mampu penuhi 40 persen dari kebutuhan

ilustrasi ikan segar (vecteezy.com/Bigc Studio)
Verified Writer
Yerin Shin

Mataram, IDN Times - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kebutuhan ikan air tawar, khususnya ikan nila mencapai 200 ton per bulan. Tetapi jumlah itu tidak dapat dipenuhi oleh Kota Mataram.

"Tetapi pembudi daya ikan nila di Mataram hanya mampu memenuhi sekitar 40 persen dari 200 ton kebutuhan per bulan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram Irwan Harimansyah seperti dikutip dari Antara pada Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Demo Tuntut Perbaikan Jalan Rusak di Bima Ricuh, 24 Demonstran Dibekuk

1. Sisa kebutuhan didatangkan dari daerah penyangga

ilustrasi ikan nila hasil tangkapan (mexican-fish.com/Ben Cantrell)

Irwan mengatakan sekitar 60 persen sisanya didatangkan dari kabupaten penyangga.  Seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

Selain itu, para pembudi daya ada yang mengembangkan ikan air tawar jenis lele, patin, dan bawal untuk menambah pemenuhan ikan air tawar di Mataram.

"Dengan adanya tambahan kebutuhan dari kabupaten penyangga dan jenis ikan air tawar lain, bisa mendukung tingkat konsumsi ikan di Kota Mataram saat ini mencapai mencapai rata-rata 20 kilogram per kepala keluarga (KK) per bulan," katanya.

2. Kendala

Ikan nila (news.unair.ac.id)

Menurutnya, kendala yang dihadapi para pembudi daya ikan air tawar, terutama nila, saat ini harga pakan yang cukup tinggi yakni berkisar Rp14.500 hingga Rp16.000 per kilogram, tergantung besar dan kecil diameter pakan.

"Pemberian pakan pada ikan disesuaikan dengan ukuran ikan. Jika masih kecil, diameter pakan yang diberikan juga lebih kecil. Semakin besar ikan, maka diameter pakan semakin besar," katanya.

Dengan harga pakan yang dinilai tinggi bahkan lebih tinggi dari harga beras yang saat ini Rp12.000 per kilogram itu, para pembudi daya ikan air tawar di Kota Mataram mengurangi produksi ikan nila.

"Kenaikan harga pakan memang memengaruhi juga harga ikan di pasar dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32 ribu per per kilogram. Tapi belum bisa diimbangi oleh pembudi daya," katanya.

Baca Juga: 4.499 CJH NTB Siap Diterbangkan dari Tanak Awu ke Tanah Suci 

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:
Ikan
ikan segar
NTB
Mataram
lombok
berita terkini
Update me
Give me Perspective
Berita Terkini Lainnya

4.245 Hektare Lahan Tembakau di Lotim Terancam Gagal Panen

Istri Keguguran, Pria di Bima ini Malah Perkosa Bocah 10 Tahun

Jemaah Haji Bima yang Meninggal di Makkah Terus Bertambah

Keturunan Raja Cakranegara Minta Dilibatkan soal Harta Karun Lombok 

MGPA Atur Strategi untuk Mendongkrak Penonton MotoGP 2023

Respons Gubernur NTB soal Pemulangan Harta Karun Dijarah Belanda

Warga Protes, Jalan Rusak di Lotim Dijadikan Kolam untuk Pancing Ikan

Ratusan Hektare Tanaman Tembakau di Lotim Terancam Gagal Panen

Inovasi Mobil Hemat Energi, 3 Kampus Wakili Indonesia di Tingkat Dunia

Erick Ingin Setiap Bulan Ada Event di Sirkuit Mandalika