TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub NTB: Kasus Stunting Bukan Aib yang Harus Disembunyikan! 

Menurunkan stunting jadi barometer kesuksesan kepala desa

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah. (dok. Diskominfotik NTB)

Lombok Timur, IDN Times - Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengajak kepala desa bersama-sama menurunkan angka stunting. Menurutnya, salah satu barometer kesuksesan kepala desa adalah keberhasilan menurunkan angka stunting di desanya.

Wagub menekankan pengukuran tinggi dan berat badan balita harus dilakukan sesuai kenyataan. Dikatakan, kasus stunting bukanlah aib yang harus disembunyikan melainkan tantangan untuk dituntaskan sesegera mungkin.

"Ukur sesuai dengan kenyataan," kata Wagub Rohmi pada pelaksanaan Gerakan Bhakti Stunting Melalui Intervensi Pemberian Protein Hewani di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Sempadan Pantai Dibuatkan Sertifikat, Warga Demo Kantor Gubernur NTB 

1. Menurunkan stunting jadi barometer kesuksesan kepala desa

Ilustrasi pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Menurut Wagub, dijadikannya penurunan angka stunting sebagai barometer kesuksesan kepala desa merupakan kunci sukses pembangunan masa depan. Dijelaskan, pembangunan infrastruktur memang penting, tetapi pembangunan sumber daya manusia tak kalah pentingnya.

"Dengan kita memerangi stunting saat ini, maka generasi sepuluh hingga dua puluh tahun yang akan datang menjadi lebih baik. Kades yang sukses adalah yang berhasil menurunkan stunting," ucapnya.

2. Tangani stunting melalui intervensi pemberian telur

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah saat menghadiri Gerakan Bhakti Stunting di Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur, Senin (5/6/2023). (dok. Diskominfotik NTB)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Iswandi mengatakan pihaknya akan terus memantau 15 desa yang berada di Kecamatan Pringgabaya selama tiga bulan ke depan. Intervensi terhadap balita yang mengalami stunting dengan memberikan bantuan telur kepada kelompok sasaran berdasarkan data puskesmas setempat.

Provinsi NTB melalui Bappeda akan bekerja sama dengan Pemda Lombok Timur untuk intervensi pemberian protein hewani berupa telur ke depannya. "Semoga bhakti stunting di Kecamatan Pringgabaya ini bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran," harapnya.

Baca Juga: Dispar NTB Setuju Jumlah Sepeda Listrik Dibatasi di Gili Trawangan 

Berita Terkini Lainnya