TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapan MotoGP Tak Mulus, Proses Penukaran Tiket Berpotensi Sesak

ITDC hanya siapkan dua titik penukaran tiket MotoGP

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto (IDN Times/Dok. Polda NTB)

Mataram, IDN Times - Persiapan perhelatan MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak semulus yang dibayangkan. Salah satu kendala yang dihadapi kepolisian terkait upaya pengaturan massa yang berpotensi sesak di Lombok Tengah untuk menyaksikan balapan internasional tersebut. 

Belum ada kesepakatan guna menyiasati pelaksanaan antara pihak penyelenggara dengan aparat keamanan. 

"Kekhawatiran itu terkait dengan mekanisme penukaran tiket penonton yang mencapai puluhan ribu," kata Kabid Humas Polda NTB Komisaris Besar Pol Artanto, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga: Bayi Laki-laki Kembar Empat Lahir di Mataram, Orang Tua Terkejut 

1. Kapolda NTB minta ITDC tambah lokasi penukaran tiket

Titik parkir timur kawasan Mandalika yang dijadikan tempat penukaran tiket WSBK 2021. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dari rancangan sementara yang ada, penukaran tiket MotoGP Mandalika menjadi gelang hanya dilakukan di dua titik yaitu di parkir timur dan barat saja kawasan Mandalika.

Kapolda NTB meminta kepada PT Indonesia Tourism Development Center (ITDC) dan turunannya agar menambah lokasi tempat penukaran tiket di pintu-pintu masuk NTB seperti pelabuhan dan bandara, tidak hanya di parkir timur dan barat saja.

Alasan yang disampaikan kapolda agar pihak terkait mengambil langkah taktis seperti itu untuk menghindari penumpukan atau antrean panjang penonton yang akan ke Sirkuit Mandalika.

2. Jumlah penonton diperkirakan 65-100 ribu orang

Suasana penukaran tiket WSBK di loket yang telah disiapkan di Kawasan Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Polda NTB memprediksi perhelatan balap motor internasional tersebut akan dihadiri 65-100 ribu orang. Ia mengatakan apabila terjadi penumpukan yang berakibat terhentinya akses penonton ke sirkuit, yang akan disalahkan adalah panitia. 

Selain itu, skema rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan Polda NTB pun hingga saat ini belum ditetapkan oleh ITDC. Padahal penyelenggaraan MotoGP tinggal delapan hari lagi terhitung sejak 9 Maret 2022.

Menurut Artanto, rekayasa lalu lintas diperlukan untuk menghindari terjadinya penumpukan menuju dua kantung parkir di lokasi Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Jangan Macam-macam! 3.472 TNI/Polri Akan Amankan MotoGP

Berita Terkini Lainnya