TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda Loteng Tanggapi Video Viral Turis Mengaku Kena Scam di Desa Sade

Sandiaga Uno bantah adanya scam di Desa Sade Lombok

Turis asing saat menanyakan harga selendang tenun kepada seorang nenek di Desa Sasak Sade, Lombok Tengah. (Tangkapan layar akun TikTok @ms.bong)

Mataram, IDN Times - Seorang turis asing bernama Davud Akhundzada mengeluh mengalami scam atau penipuan dari pedagang suvenir di Desa Sasak Sade, Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Video TikTok turis asing tersebut viral di media sosial.

Dalam video TikTok yang viral di media sosial, Davud mengatakan harga suvenir berupa kain tenun tidak masuk akal. Ia menanyakan harga selendang tenun kecil dari seorang nenek yang harganya Rp60 ribu. Karena harganya dinilai tidak masuk akal, Davud tidak jadi membeli tetapi tetap memberikan uang Rp100 ribu kepada nenek tersebut.

Baca Juga: Libur Nataru, 'Booking' Kamar Hotel di Senggigi Hampir 100 Persen 

1. Pemda Lombok Tengah akan lakukan pembinaan

Wakil Bupati Lombok Tengah, Nursiah (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), Nursiah yang dikonfirmasi IDN Times di Kantor DPRD NTB, Rabu (22/12/2022) mengatakan Pemda akan melakukan pembinaan kepada masyarakat khususnya yang berada di desa wisata. Sehingga, harga suvenir yang dijual masuk akal.

"Jangan sampai kesan terlalu tinggi harganya. Itu menjadi bagian tugas Pemda melakukan pembinaan bagi masyarakat kita," kata Nursiah.

Sebenarnya, kata Nursiah, harga suvenir di daerah wisata yang berada di Lombok Tengah tidak terlalu berbeda dengan daerah lain. Namun, apa yang menjadi keluhan wisatawan akan dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan ke depan.

"Nanti kita coba bandingkan dengan daerah lain. Konsultasi dengan provinsi dan kementerian juga," katanya.

2. Penting peningkatan SDM pariwisata

Desa Sade Lombok (IDN Times/Sunariyah)

Nursiah menambahkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata cukup penting dilakukan. Terutama SDM pariwisata yang berada di desa wisata dan destinasi-destinasi lainnya di Lombok Tengah.

"SDM penting kita tingkatkan terus kerja sama dengan perguruan tinggi. Di Lombok Timur ada BLK Internasional. Setiap tahun ada pelatihan. Kita akan meningkatkan kompetensi masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Realisasi Belanja Pemprov NTB Baru 63,16 Persen 

Berita Terkini Lainnya