Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan sebanyak 153 desa wisata terdaftar mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Semua kabupaten/kota di Provinsi NTB mengirimkan wakilnya untuk ikut berkompetisi dalam ajang tingkat nasional tersebut.
Dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Timur mengirimkan peserta terbanyak, yaitu 69 desa wisata. Kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Lombok ini pernah menyabet penghargaan sebagai Pembina Desa Wisata Terbaik di NTB 2022, saat Musrenbang RKPD 2023, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga: Seru! ini Potret Influencer Uni Emirat Arab saat Liburan di Lombok
1. Target terlampaui
Kepala Dispar NTB Yusron Hadi (IDN Times/Muhammad Nasir) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi di Mataram, Selasa (5/4/2022) mengatakan jumlah desa wisata yang mengikuti ajang ADWI 2022 melampaui target. Sebelumnya ditargetkan 150 desa wisata mengikuti ajang ADWI 2022.
"Target 150 desa wisata terlampaui. Total desa wisata se-NTB sebanyak 344 desa wisata. 153 desa wisata tergabung (ikut ajang) ADWI 2022," sebut Yusron.
2. Lombok Timur kirim peserta terbanyak
Villa di Desa Tetebatu Lombok Timur/dok. Instagram Dari 153 desa wisata yang ikut ajang ADWI 2022, Kabupaten Lombok Timur mengirim peserta terbanyak yaitu 69 desa wisata. Kemudian disusul Lombok Tengah sebanyak 25 desa wisata.
Selanjutnya Kabupaten Bima 15 desa wisata, Kabupaten Lombok Barat 13 desa wisata, Kabupaten Dompu 8 desa wisata, Kabupaten Sumbawa 7 desa wisata, Sumbawa Barat 5 desa wisata, Kota Mataram 3 desa wisata dan Kota Bima 2 desa wisata.
3. Petakan 7 kriteria 153 desa wisata yang ikut ADWI 2022
Kawasan ekowisata mangrove Poton Bako Jerowaru Lombok Timur (Tangkapan layar YouTube BPPD Lombok Timur) Yusron menjelaskan lomba ADWI 2022 meliputi 7 kriteria. Yaitu CHSE, kualitas toilet, daya tarik wisata, content creatif, digital, homestay, dan tata kelola desa wisata.
"Yang kita kita lakukan berikutnya adalah memetakan 153 desa wisata yang mendaftar ke dalam 7 kriteria untuk dilakukan pembinaan dan pendampingan," jelas Yusron.
Dalam proses pemetaan ini diharapkan masing-masing kabupaten/kota melakukan bimbingan teknis kepada desa wisata yang telah mendaftar ikut ajang ADWI 2022. Ada kolaborasi antara Pemprov NTB dengan Pemda kabupaten/kota dalam melakukan pendampingan.
Tahun lalu, NTB mengirim 91 desa wisata ikut ajang ADWI 2021. Ada tiga desa wisata yang meraih penghargaan, yaitu Desa Wisata Bonjeruk untuk kategori toilet, Desa Wisata Sesaot untuk kategori CHSE dan Desa Wisata Senaru kategori daya tarik objek wisata.
Baca Juga: Kabupaten Dompu, Sumbawa dan Sumbawa Barat Berstatus KLB Rabies