Harry Tanoe Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus 10 Persen
NTB diharapkan jadi basis suara Perindo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Harry Tanoesoedibjo menargetkan elektabilitas Perindo dapat menembus 8 - 10 persen di awal kuartal IV tahun 2023. Hasil survei terbaru yang dilakukan Political Weather Stations (PWS), kata Harry Tanoe, elektabilitas Perindo sebesar 5 persen.
Elektabilitas Perindo berada di papan tengah bersama Nasdem, PKB dan PKS. Pada kuartal II 2023 yaitu bulan April - Juni, elektabilitas Perindo ditargetkan menembus angka 6 - 7 persen.
"Makanya sekarang ini dilakukan serentak penguatan mesin partai, program partai dan bacaleh-bacaleg yang punya basis kuat di masyarakat. Dengan harapan nanti April - Juni meningkat sampai 6 - 7 persen. Memasuki semester II, mudahan-mudahan awal kuartal IV sudah bisa 8 - 10 persen, target kita," kata Harry Tanoe usai pelantikan pengurus DPW dan DPD Perindo se-NTB di Mataram, Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: Kak Wawan Kampanyekan Setop Kekerasan pada Anak Lewat Mendongeng
1. Perkuat mesin partai
Pelantikan pengurus DPW dan DPD Perindo se-NTB dan organisasi sayap Partai Perindo NTB, kata Harry Tanoe merupakan bagian dari upaya mengejar target tersebut. Jika mesin partai tidak kuat, meskipun programnya banyak maka akan sulit untuk memperoleh suara yang banyak.
Mesin partai tidak boleh hanya kuat di tingkat DPP, tetapi mesin partai di provinsi dan kabupaten/kota juga harus kuat. Bahkan, mesin partai harus kuat sampai tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
"Untuk mencapai sasaran dua digit perolehan kursi di DPR RI, provinsi dan kabupaten/kota, saya pesankan merekrut bacaleh-bacaleg yang sudah punya basis massa dan disukai masyarakat. Supaya ngangkatnya, dan mereka bagian dari sosialisasi pengenalan partai secara keseluruhan termasuk program-programnya ke bawah," terangnya.
Baca Juga: Gubernur NTB Usulkan BRIN Jadi Kementerian Ristek