Tata Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan, Dispar Mataram Siapkan Rp180 Juta

Akan jadi tempat pementasan seni

Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan anggaran Rp180 juta untuk penataan akhir ruang kreatif di kawasan Kota Tua Ampenan. Tempat ini akan digunakan sebagai tempat kegiatan pembinaan dan pementasan seni budaya baik tradisional maupun modern.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan dengan anggaran Rp180 juta akan dilakukan penataan lanjutan tahap akhir sebelum dimanfaatkan.

"Anggaran ini kami gunakan untuk melengkapi fasilitas gedung ruang kreatif seperti jendela, pintu, talang air, serta pembersihan dan cat di bagian dalamnya," katanya seperti dikutip dari Antara pada Rabu (12/7/2023).

1. Menutup areal tempat dagang durian

Tata Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan, Dispar Mataram Siapkan Rp180 JutaWarga saat menikmati buah durian di kebun durian (Foto: Naratif.id)

Dikatakan, jika tidak ada kendala, bulan depan (Agustus) Dispar sudah mulai melakukan penataan lanjutan ruang kreatif di kawasan Kota Tua Ampenan. Setelah itu, dilakukan penataan Taman Jangkar bagian depan dan penutupan Jalan Durian agar pedagang durian yang ada di saat ini tidak mengganggu aktivitas para komunitas yang menggunakan ruang kreatif.

"Jika anggarannya cukup, kita akan langsung menutup areal tempat dagang durian, agar ruang kreatif dapat dimanfaatkan secara maksimal," katanya.

Baca Juga: 78 Anak Muda NTB Magang ke Jepang, Gaji hingga Rp15 Juta per Bulan

2. Penataan taman jangkar kota tua ampenan

Tata Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan, Dispar Mataram Siapkan Rp180 Jutawartantb.com

Menurutnya, pemanfaatan ruang kreatif ini akan menjadi satu kesatuan dengan penataan Taman Jangkar Kota Tua Ampenan, karena berbagai atraksi kesenian dan budaya yang akan digelar masyarakat dilaksanakan di badan jalan.

"Badan jalan antara Taman Jangkar dan gedung ruang kreatif akan kita tutup, sehingga para seniman dan budayawan bisa menggelar berbagai kegiatan dan atraksi secara berkala," katanya.

Sedangkan di dalam gedung, akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif atau usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk peningkatan kualitas, kuantitas, termasuk manajemen pelaku usaha.

"Pelatihan misalnya terkait pengolahan, kemasan, promosi, termasuk pengelolaan manajemen keuangan," katanya.

3. Tak disewakan

Tata Ruang Kreatif Kota Tua Ampenan, Dispar Mataram Siapkan Rp180 Jutailustrasi memberi dan menerima uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara untuk pengawasan pemanfaatan ruang kreatif tersebut, kata Denny, akan diminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ampenan sebagai penanggung jawab. Pasalnya, ruang kreatif tersebut tidak disewakan.

"Masyarakat yang ingin menggunakan ruang kreatif, bisa berkoordinasi dengan Pokdarwis untuk pembuatan jadwal agar tidak berbenturan," katanya.

Baca Juga: Pengunjung Museum NTB Tembus 35.887 Orang Selama 6 Bulan

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya