TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Forum Anak NTB Desak Setop Lomba Pacuan Kuda Joki Cilik 

Pacuan kuda joki cilik merenggut hak anak

Lomba pacuan kuda tradisional menggunakan joki cilik di Pulau Sumbawa. (Dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Forum Anak Provinsi NTB mendesak lomba pacuan kuda tradisional yang menggunakan joki cilik dihentikan. Pasalnya, lomba pacuan kuda joki cilik banyak merenggut hak-hak anak.

"Kami mendesak lomba pacuan kuda tidak melibatkan anak-anak. Karena banyak hak-hak anak yang direnggut dalam joki cilik ini," kata Pengurus Forum Anak Nasional perwakilan Provinsi NTB, Riana Salsabila Fani dikonfirmasi usai peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 Tingkat Provinsi NTB di Taman Budaya Mataram, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Moratorium Joki Cilik, Gubernur NTB : Jangan Terlampau Konfrontatif

1. Joki cilik jadi isu prioritas di NTB

Pengurus Forum Anak Nasional Riana Salsabila Fani. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Salsabila berharap ke depannya tidak ada lagi lomba pacuan kuda yang melibatkan anak sebagai joki cilik di NTB. Dikatakan, masalah joki cilik menjadi isu yang menjadi prioritas atau perhatian.

Forum Anak mendorong Pemda kabupaten/Kota hingga provinsi mengeluarkan regulasi terkait joki cilik. "Joki cilik itu menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian. Dan ini diangkat menjadi isu prioritas di NTB," ucapnya.

2. Perkuat regulasi agar hak anak tak terenggut

Seorang anak sedang persiapan perlombaan pacuan kuda di Pulau Sumbawa. (Dok. Istimewa)

Ditanya mengenai sikap Pemda yang tetap ingin ada joki cilik tetapi dengan memperketat syarat-syarat dari sisi keamanan atau safety. Salsabila mengatakan regulasi harus diperketat.

"Kami mohon agar safety benar-benar diperhatikan, dipertegas, diperkuat agar tidak ada hak-hak anak yang terenggut dalam joki cilik ini," harap Ketua Forum Anak Kota Mataram ini.

Baca Juga: Koalisi #StopJokiAnak Serahkan Draf Moratorium Pacuan Kuda di NTB 

Berita Terkini Lainnya