TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

'Direct Flight' Cina - Lombok Perlu Dipercepat Demi Gaet Wisatawan

Wisatawan Cina suka wisata bahari

Wisatawan menikmati keindahan alam di KEK Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Cina atau Tiongkok pada 2023 sebanyak 120.900 - 255.700 orang. Ratusan ribu wisatawan Cina ditargetkan mengunjungi tiga destinasi super prioritas yaitu Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.

Pemprov NTB meminta Kemenparekraf untuk membantu mempercepat pembukaan penerbangan langsung (direct flight) Cina - Lombok. Supaya, aksesibilitas wisatawan dari Cina semakin mudah.

"Wisatawan Cina ini memang sasaran kita. Sehingga kita memang sangat berharap juga untuk aksesibilitas adanya penerbangan langsung Lombok - Cina," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: SSB Menjamur di NTB, Mampu Cetak Pemain Timnas 

1. Wisatawan Cina tertarik wisata bahari

Gili Trawangan salah satu destinasi wisata bahari di NtB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hasbulwadi mengungkapkan wisatawan asal Cina memang sudah banyak yang berkunjung ke Lombok. Tetapi mereka selama ini transit dari Singapura. Dengan adanya penerbangan langsung, ia yakin akan semakin banyak wisatawan dari Cina yang berkunjung ke NTB.

Apalagi, kata Hasbulawdi, wisatawan Cina sangat tertarik dengan wisata bahari. NTB sendiri, banyak memiliki spot-spot destinasi wisata bahari, baik di Pulau Lombok dan Sumbawa.

"Wisatawan Cina ini suka pantai, bahari, budaya dan wisata buatan termasuk produk ekonomi kreatif. Itu bagian dari daya tariknya," ucapnya.

2. Produk UMKM NTB punya pasar di Cina

instagram.com/harrytjong

Selain pariwisata, lanjut Hasbulwadi, produk-produk UMKM NTB juga punya pasar di Cina. Produk kerajinan diminati wisatawan asal Cina. Sehingga, menurutnya, direct flight Cina - Lombok juga cukup penting dalam meningkatkan kerja sama perdagangan.

"Hasil produk UMKM kita punya pasar di Tiongkok. Kita sangat mengharapkan direct flight. Makanya tata kelola destinasi, aksesibilitas dan atraksi serta amenitas supaya tamu dari Cina tertarik berdatangan ke NTB," tandasnya.

Baca Juga: RS Rujukan Pembalap MotoGP, Gedung Megah RSUD NTB Tuntas Desember 

Berita Terkini Lainnya