TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikerjakan Awal Maret, Begini Desain Sirkuit MXGP Samota di Sumbawa 

Pengerjaan sirkuit MXGP tak serumit MotoGP

Desain Sirkuit MXGP Samota Sumbawa (facebook.com/Bang Zul Zulkieflimansyah)

Mataram, IDN Times - Perhelatan kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Samota Sumbawa akan dilaksanakan pada 24 - 26 Juni mendatang. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membocorkan desain Sirkuit MXGP Samota lewat akun facebooknya, Minggu (27/2/2022).

Sirkuit MXGP Samota memiliki panjang 1,8 km. Rencananya akan mulai dikerjakan pembangunannya pada awal Maret mendatang. "Insya Allah sirkuit (MXGP) awal Maret akan mulai dikerjakan dan kurang dari 2 bulan selesai," kata Gubernur.

Baca Juga: Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Dimulai 4 Maret 2022

1. Pembangunan Sirkuit MXGP tak serumit MotoGP

mxgp.com

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra menjelaskan pembangunan Sirkuit MXGP tidak serumit membangun Sirkuit MotoGP. Sirkuit MXGP akan dibiarkan natural namun ada yang akan dipoles sedikit.

"Sirkuit MXGP itu tidak serumit investasi MotoGP. Dia kan natural. Sirkuitnya tinggal dipoles sedikit-sedikit saja dan tidak butuh waktu lama untuk pengerjaannya," kata pria yang biasa disapa Dokter Jack ini.

Menurut Dokter Jack, trek balap motocross di Pulau Sumbawa sangat bagus. Pembalap mobil offroad ini juga mengatakan sudah beberapa kali menggelar event di Pulau Sumbawa.

"Pengerjaan sirkuit tidak lama. Kalau sirkuitnya nggak sulit, sudah ada desain dan nanti tinggal dipoles pakai alat berat. Beda sama MotoGP yang biayanya mahal," kata Dokter Jack.

2. Lokasi pembangunan glamping seluas 140 hektare

Direktur Utama RSUP NTB dr. Lalu Herman Mahaputra IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Dokter Jack menambahkan untuk akomodasi telah disiapkan lahan seluas 140 hektare. Pada lahan seluas itu akan dibangun glamping untuk penginapan. Namun dari 140 hektare lahan yang disediakan kemungkinan terpakai sekitar 30 - 50 hektare.

"Karakteristik orang nonton MXGP dan MotoGP itu beda. Glamping itu cocok untuk penonton MXGP. Berapapun jumlah penonton nanti disiapkan glamping," terangnya.

Baca Juga: Melihat Bagaimana Usaha Kampus Terbesar di NTB Patahkan Bias Gender

Berita Terkini Lainnya