TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda Bima Cuek, Warga Donggo Patungan Perbaiki Jalan Rusak

Jalan penuh kerikil dan berlubang sudah bertahun-tahun

Puluhan masyarakat setempat saat perbaiki jalan rusak yang dialaminya bertahun-tahun (IDN Times/Juliadin)

Bima, IDN Times- Kondisi jalan raya di Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) rusak parah. Tidak hanya dipenuhi kerikil, fasilitas penghubung beberapa desa ini juga tampak berlubang. Warga terpaksa harus patungan untuk membeli material perbaikan jalan karena Pemda Bima terkesan cuek.

"Kerusakan jalan yang kami alami sudah bertahun-tahun. Karena gak diperhatikan pemerintah, makanya kami sekarang kerjakan secara swadaya dulu," jelas Kepala Desa Kala, Firdaus Mastudin yang dikonfirmasi, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: 10 Bulan Hilang, Kakek di Bima ini Ditemukan Tinggal Tulang Belulang 

1. Sering terjadi kecelakaan

Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejak kondisi jalan rusak beberapa tahun terakhir, Kades Kala terpilih Firdaus mengatakan bahwa sudah sering  terjadi kecelakaan. Padahal jalan ini merupakan akses menuju destinasi wisata di wilayah itu. Tidak hanya warga setempat, wisatawan yang melewati jalan itu juga pernah mengalami kecelakaan.

"Sering malahan kecelakaan, terutama saat musim hujan. Karena jalannya licin, ditambah lagi dengan kondisi jalurnya menanjak dan banyak tikungan," terang Firdaus.

2. Jalan rusak dikerjakan secara swadaya

Foto warga saat perbaiki jalan (IDN Times/Juliadin)

Karena tak kunjung diperhatikan pemerintah daerah, Firdaus mengaku masyarakat setempat langsung memperbaiki sendiri jalan rusak dari anggaran swadaya masyarakat. Mereka berpatungan mengumpulkan dana sesuai kemampuan kantong masing-masing.

"Nominal sumbangan setiap orang tidak menentu. Pokoknya mereka kasih seikhlasnya saja," ungkap dia.

Dari dana sumbangan itu, digunakan untuk membeli material sesuai yang dibutuhkan, seperti semen, pasir, kerikil dan sejumlah penunjang lainnya. Kini, Pemdes bersama masyarakat setempat sedang mengecor jalan yang rusak dan berlubang tersebut.

"Pengecoran jalan akan kami tuntaskan hari ini," akunnya.

Kendati telah diperbaiki, Firdaus tetap menaruh harapan kepada Pemda Bima untuk mengaspal jalan setempat. Jika bukan tahun ini, paling tidak Pemda Bimadapat mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 mendatang.

"Pasti tetap kami harapkan untuk diaspal. Karena pengecoran jalan seperti ini gak bertahan lama. Kami perbaiki sekarang, hanya untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan," tandasnya.

Baca Juga: Belajar dari YouTube, Siswa SMA di Bima ini Mahir Empat Bahasa Asing 

Berita Terkini Lainnya