Kapasitas Terbatas, 20 Kapal Selalu Antre di Pelabuhan Bima
Pemilik kapal merugi karena penggunaan bahan bakar meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times- Darmaga sandaran Kapal Pelayaran Nasional (Kapelnas) di Pelabuhan Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hanya sepanjang 245 meter. Jumlah itu terdiri dari gabungan dua Terminal.
50 meter di antaranya Terminal 1 yang dikelola langsung oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima. Sedangkan terminal 2 sepanjang 195 meter di bawah naungan PT Pelindo Cabang Bima.
"245 meter itu masih terbatas atau pendek jika dilihat dari tingkat intensitas bongkar muat Kapelnas," jelas Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kelas IV Bima, Syaifuddin pada IDN Times, Kamis (30/6/2022).
1. Sebanyak 20 antre setiap hari
Untuk Darmaga Terminal 1 dalam sehari hanya bisa disandari oleh 3 hingga 4 kapal, tergantung dari cepat atau lambatnya proses bongkar muat. Karena kapasitasnya dalam satu kesempatan, hanya cukup disandari oleh 1 kapal.
Lain hal dengan kapasitas Darmaga Terminal 2. Di Darmaga tersebut bisa sekaligus disandar oleh tiga kapal, karena ukurannya lebih panjang dibandingkan Darmaga Terminal 1.
Karena terbatasnya kapasitas 2 Darmaga itu, mengakibatkan 10 bahkan 20 unit kapal mengantre dalam sehari. Hal ini biasa terjadi pada musim petani panen jagung, antara Maret hingga November mendatang.
Baca Juga: Mantan Kadis Sosial Bima Jadi Tersangka Korupsi Bansos Rp2,3 Miliar
Baca Juga: Ibu di Bima yang Gigit Bayinya hingga Tewas Diduga Gangguan Jiwa