643 Ribu Keluarga Miskin di NTB Dapat Bantuan Beras selama 6 Bulan

15 Jan 2024, 15:15 WIB

Ilustrasi stok beras di gudang Bulog. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sebanyak 643 ribu keluarga miskin di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan bantuan beras selama 6 bulan. Masing-masing keluarga miskin mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan, sejak Januari hingga Juni 2024.

"Saat ini NTB mendapatkan pagu sekitar 643.000 PBP (penerima bantuan pangan) atau setara dengan 6.430 ton per bulan. Penerimanya sesuai data P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem). Masing-masing PBP mendapatkan 10 kg beras per bulan," kata Manager Pengadaan Kanwil Bulog NTB Dian Istiqomah usai rapat koordinasi pengendalian inflasi di Pendopo Gubernur NTB, Senin (15/1/2024).

1. Program bantuan pangan dari beras impor

Manager Pengadaan Kanwil Bulog NTB Dian Istiqomah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dian menjelaskan program bantuan pangan ini dipenuhi melalui beras impor yang dikirim dari Kanwil Bulog Jawa Timur. Kanwil Bulog NTB telah merencanakan mengirim beras impor dari Kanwil Bulog Jawa Timur sebanyak 17.000 ton.

Saat ini, sudah datang sebanyak 5.000 ton. Sisanya akan didatangkan secara bertahap pada tahun 2024 ini. "Stok beras cukup, saat ini ada stok sekitar 5.000 ton dan kita akan ada pengiriman dari Kanwil Bulog Jatim untuk memenuhi kekurangan stok beras di NTB," terangnya.

2. Penyaluran bantuan pangan dilakukan dua tahap

Bongkar muat beras impor milik Perum Bulog di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Dian menjelaskan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan selama 6 bulan itu akan dilakukan. dua tahap. Tahap pertama dilakukan mulai Januari sampai Maret 2024. Kemudian tahap kedua mulai April sampai Juni 2024.

Untuk penyaluran bantuan pangan di NTB sudah diluncurkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Desa Kuta Lombok Tengah pada Minggu (14/1/2024). Dalam penyaluran bantuan pangan ini, Bulog NTB bekerja sama dengan transporter.

"Transporter akan mengambil barang (beras) dari gudang Bulog dan disalurkan ke titik yang sudah disepakati," jelasnya.

3. Targetkan penyerapan beras petani di NTB sebanyak 65.000 ton tahun 2024

Petani di Lombok Barat membajak sawah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dian menambahkan pada tahun 2024, Kanwil Bulog NTB ditargetkan menyerap sebanyak 65.000 ton beras dari petani lokal. Pada tahun ini, musim panen raya padi di NTB diperkirakan akan mundur dari tahun sebelumnya.

Pasalnya, musim tanam di sejumlah wilayah mundur akibat pengaruh El Nino. El Nino diperkirakan melanda NTB sampai Maret - April mendatang.

"Kemungkinan panen akan mundur juga. Mungkin April - Mei itu mulai pengadaan gabah. Kemarin berdasarkan hasil raker dengan Bulog Pusat, NTB mendapatkan target 65.000 ton," tandasnya.