Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

319 Pendaftar Lolos Proses Verifikasi sebagai Petugas Haji di NTB

Seleksi PPIH Arab Saudi di Kanwil Kemenag NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan seleksi tahap awal rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2024. Jumlah pendaftar membludak, dengan total 1.406 orang yang mencoba peruntungan untuk menjadi petugas haji.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin, menyebutkan bahwa dari total pendaftar, hanya 319 orang yang lolos verifikasi dan memenuhi syarat untuk mengikuti tes tahap pertama berbasis Computer Assisted Test (CAT).

“Sebanyak 303 pendaftar tidak membuat akun, 512 pendaftar membuat akun tetapi tidak mengunggah berkas, dan 272 lainnya gagal dalam verifikasi atau dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS),” ujar Amin di Mataram, Sabtu (23/11/2024).

1. Seleksi melalui tiga tahap

ilustrasi haji (pixabay.com/Konevi)

Amin menjelaskan bahwa seleksi petugas haji dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu seleksi administratif, seleksi tingkat kabupaten/kota, dan seleksi tingkat provinsi. Proses ini bertujuan untuk menemukan individu yang memiliki kompetensi, motivasi, dan komitmen dalam melayani jemaah haji.

“Proses seleksi ini dirancang untuk memilih petugas yang memiliki kemampuan teknis, pengetahuan, dan pemahaman yang mendalam tentang ibadah haji,” kata Amin.

Formasi yang tersedia untuk PPIH Arab Saudi tahun ini terbatas, yakni tiga posisi, terdiri dari satu posisi pelayanan akomodasi, satu posisi pelayanan bimbingan ibadah, dan satu posisi layanan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Peserta yang lolos verifikasi awal akan mengikuti tes CAT di 11 lokasi yang tersebar di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag NTB. Tahap kedua seleksi mencakup tes CAT lanjutan serta wawancara mendalam di tingkat provinsi.

2. Perebutkan tiga formasi

Potret haji dan umrah di Mekkah (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Amin menjelaskan, materi yang diujikan mencakup wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji, psikologi, serta tugas dan fungsi petugas haji. Proses seleksi ini dijamin dilakukan secara profesional, transparan, dan aman.

“Kami memastikan setiap tahapan seleksi berlangsung objektif. Perangkat dan jaringan yang digunakan adalah tanggung jawab masing-masing peserta,” tegas Amin.

3. Rekrutmen petugas yang kompeten

Petugas haji sedang mengatur lalu lintas bus di Makkah. IDN Times/ Faiz Nashrillah

Rekrutmen ini mendapat perhatian serius dari Kemenag. Menurut Amin, keberadaan petugas haji yang kompeten menjadi salah satu kunci kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji. Selain itu, petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai akan memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

“Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji sangat bergantung pada kualitas petugas yang mendampingi jemaah. Kami berharap proses seleksi ini dapat menghasilkan petugas yang berkualitas tinggi,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
Muhammad Nasir
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us