2,5 Juta Bibit Gratis untuk Rehabilitasi Lahan Kritis di NTB

Lombok Tengah, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan Moyosari menyiapkan 2,5 juta bibit pohon gratis. Bibit tersebut ditujukan bagi masyarakat yang ingin merehabilitasi hutan dan lahan kritis di NTB.
Setiap warga yang berminat dapat menerima hingga 25 bibit secara cuma-cuma dengan syarat menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Ada berbagai jenis bibit seperti buah-buahan, durian, nangka, dan lainnya yang disiapkan secara gratis,” ujar Plh Kepala Dinas LHK NTB, Mursal, saat penanaman pohon di Terminal Kargo Bandara Lombok, Sabtu (23/11/2024).
1. Baru setengah juta pohon ditanam

Dari total 2,5 juta bibit yang tersedia, baru sekitar 500 ribu bibit yang berhasil ditanam. Mursal mengimbau masyarakat atau komunitas yang ingin melakukan penghijauan untuk mengambil bibit di Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari, yang berlokasi di kompleks Kantor Dinas LHK NTB.
“Kami menargetkan hingga 5 juta bibit nantinya. Saat ini, laporan kami kepada Menteri LHK menunjukkan baru setengah juta bibit yang ditanam,” jelasnya.
Selain Dinas LHK, rehabilitasi hutan juga dilakukan oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di berbagai daerah, komunitas masyarakat, serta perusahaan tambang yang memiliki kewajiban penghijauan.
2. Hijaukan Bandara Lombok dengan menanam pohon langka

Di kawasan Bandara Lombok, sebanyak 500 pohon dari jenis mahoni, sonokeling, dan bajur-yang tergolong langka di NTB-telah ditanam. Mursal mengatakan, pohon-pohon tersebut dipilih untuk mengatasi kondisi gersang di areal terminal kargo bandara, terutama saat musim kemarau.
“Kami ingin menjadikan kawasan ini lebih hijau dan nyaman untuk calon penumpang yang melewati area ini,” ujarnya.
Penanaman pohon di awal musim hujan ini digencarkan, terutama di kawasan hutan dan lahan kritis. Bandara Lombok diharapkan menjadi salah satu area percontohan penghijauan yang berkelanjutan.
3. Ratusan ribu hektare lahan kritis di NTB

Data Dinas LHK menyebutkan bahwa dari total 680 ribu hektare lahan kritis di NTB, sekitar 96.238 hektare berada di dalam kawasan hutan yang gundul. Sebaran lahan kritis meliputi Lombok Barat (12.330 hektare), Lombok Tengah (6.686 hektare), Lombok Utara (4.299 hektare), Lombok Timur (9.002 hektare), dan daerah lainnya.
Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, turut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan awal musim hujan sebagai momentum penghijauan. “Kita ingin Bandara Lombok menjadi hijau royo-royo, menciptakan NTB yang lebih baik,” katanya.