Polisi Selidiki Temuan Potongan Jari Manusia pada Sayur Lodeh

Polisi juga sudah memeriksa pemilik warung dan pabrik tahu

Kupang, IDN Times - Kepolisian Resor Belu, Polda Nusa Tenggara Timur, menyelidiki penemuan jari manusia di dalam sayur lodeh yang dibeli dua orang warga di Kabupaten Belu, NTT, Senin (12/12/2022). Peristiwa itu juga ramai diberitakan di media sosial.

"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut,” kata Kepala Polres Belu, AKBP Yosep Krisbianto seperti dikutip dari ANTARA pada Selasa (13/12/2022).

Hal ini disampaikan berkaitan kasus penemuan sepotong jaring manusia disertai kuku di dalam makanan, usai membelinya di salah satu warung makan di daerah itu.

1. Periksa pemilik pabrik tahu

Polisi Selidiki Temuan Potongan Jari Manusia pada Sayur Lodehilustrasi tahu dan tempe (youtube.com/ResepMasakan13)

Selain pemilik warung, kata dia, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu. Namun hasilnya masih nihil, karena tidak ada yang tahu asal muasal jari tersebut. Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.

“Kita sudah tanya langsung ke dokter juga dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” ujar dia.

Baca Juga: Mendengar Kisah dari Pemulung di TPAR Kebon Kongok Lombok Barat

2. Jari siapa?

Polisi Selidiki Temuan Potongan Jari Manusia pada Sayur Lodehhipwee.com

Ia mengatakan, tim penyidik dari Polres Belu akan terus berusaha untuk mengungkap jari siapa yang ditemukan di dalam makanan itu.

Sebelumnya, dua orang warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dibuat heboh karena menemukan diduga ibu jari manusia, pada makanan yang mereka pesan di warung.

3. Jari bercampur di dalam sayur lodeh

Polisi Selidiki Temuan Potongan Jari Manusia pada Sayur Lodehilustrasi sayur lodeh (foto: doyanresep)

Kepala Polsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, membenarkan kejadian ini. Menurut dia, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Pada saat mengambil sayur untuk dimakan, Watu kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu. 

Baca Juga: STB TV Digital Gratis, Pemkot Mataram Usulkan 20.000 KK Penerima

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya