Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Dampak Negatif jika Kamu Punya Kebiasaan Pagi yang Buruk

ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)

Rutinitas pagi memiliki peran penting dalam menentukan produktivitas dan suasana hati sepanjang hari. Cara seseorang memulai pagi bisa berdampak pada tingkat energi, fokus, dan bahkan kesehatan jangka panjang. Namun, banyak orang yang tanpa sadar memiliki kebiasaan pagi yang buruk, seperti sering menekan tombol snooze, melewatkan sarapan, atau langsung mengecek media sosial begitu bangun tidur.

Kebiasaan pagi yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, mulai dari penurunan energi hingga gangguan metabolisme. Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini bisa mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Berikut adalah lima dampak negatif yang bisa terjadi jika kamu terbiasa dengan kebiasaan pagi yang buruk.

1. Kurang berenergi dan cepat lelah

ilustrasi wanita (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Memulai pagi dengan kebiasaan buruk seperti begadang hingga larut malam atau menekan tombol snooze berkali-kali bisa membuat tubuh merasa kurang segar saat bangun. Hal ini menyebabkan energi berkurang sejak awal hari, sehingga aktivitas terasa lebih berat dan melelahkan. Akibatnya, produktivitas menurun dan tugas-tugas harian terasa lebih sulit untuk diselesaikan.

Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan juga bisa memperburuk kondisi ini. Sarapan berperan penting dalam menyediakan energi bagi tubuh setelah berjam-jam berpuasa saat tidur. Jika tubuh tidak mendapatkan asupan yang cukup di pagi hari, rasa lelah dan sulit berkonsentrasi akan lebih mudah muncul.

2. Gangguan mood dan stres lebih tinggi

ilustrasi wanita (pexels.com/Designecologist)

Rutinitas pagi yang buruk dapat meningkatkan risiko stres dan suasana hati yang buruk sepanjang hari. Misalnya, jika kamu sering terburu-buru di pagi hari karena bangun terlambat, tubuh akan mengalami peningkatan hormon stres seperti kortisol. Hal ini bisa membuatmu lebih mudah merasa cemas, marah, atau kesal saat menghadapi hal-hal kecil sepanjang hari.

Selain itu, kebiasaan langsung mengecek media sosial atau berita negatif di pagi hari juga bisa berdampak buruk pada mood. Paparan informasi yang tidak menyenangkan sejak awal hari bisa menurunkan motivasi dan membuat pikiran lebih mudah dipenuhi oleh hal-hal negatif.

3. Penurunan konsentrasi dan produktivitas

ilustrasi wanita (pexels.com/Thought Catalog)

Jika pagi hari diawali dengan kebiasaan yang tidak sehat, kemampuan untuk fokus dan menyelesaikan tugas dengan efisien akan menurun. Misalnya, kurang tidur atau bangun dalam keadaan tergesa-gesa bisa membuat otak sulit untuk bekerja secara optimal. Akibatnya, kamu mungkin lebih sering melakukan kesalahan atau membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Selain itu, kebiasaan melewatkan olahraga ringan atau tidak melakukan perencanaan hari di pagi hari juga bisa berkontribusi pada menurunnya produktivitas. Rutinitas pagi yang sehat, seperti stretching atau menulis to-do list, bisa membantu otak lebih terorganisir dan siap menghadapi tantangan sepanjang hari.

4. Berdampak pada kesehatan fisik dalam jangka panjang

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan pagi yang buruk juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dalam jangka panjang. Misalnya, jika kamu sering melewatkan sarapan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat di pagi hari, metabolisme tubuh bisa terganggu. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, serta masalah pencernaan.

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik di pagi hari juga bisa menyebabkan penurunan kebugaran. Duduk terlalu lama tanpa peregangan atau olahraga ringan dapat menyebabkan kekakuan otot dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memulai pagi dengan kebiasaan yang lebih sehat agar tubuh tetap bugar.

5. Tidur malam jadi tidak berkualitas

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ironisnya, kebiasaan pagi yang buruk juga bisa berdampak pada kualitas tidur di malam hari. Jika kamu sering bangun terlambat atau mengandalkan kafein berlebihan di pagi hari, ritme sirkadian tubuh bisa terganggu. Akibatnya, kamu mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari, yang pada akhirnya memperburuk siklus tidur dan membuat tubuh semakin lelah keesokan harinya.

Selain itu, jika kamu tidak mengatur waktu dengan baik di pagi hari dan sering merasa stres sejak awal hari, ini bisa menyebabkan kecemasan berlanjut hingga malam. Hal ini membuat otak sulit untuk rileks dan meningkatkan risiko insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.

Memiliki kebiasaan pagi yang buruk dapat berdampak negatif pada energi, mood, produktivitas, kesehatan, dan kualitas tidur. Oleh karena itu, penting untuk mulai memperbaiki rutinitas pagi dengan kebiasaan yang lebih sehat, seperti bangun lebih awal, menghindari snooze, mengonsumsi sarapan bergizi, serta menghindari paparan informasi negatif.

Dengan memulai hari dengan cara yang lebih baik, tubuh dan pikiran akan lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih optimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Larasati Ramadhan
EditorLarasati Ramadhan
Follow Us