Tips agar Bebalung Empuk dan Gurih, Rahasia Dapur Khas Lombok

Bebalung Lombok dikenal sebagai hidangan berkuah dengan cita rasa pedas gurih yang khas. Namun, tantangan terbesar dalam memasak bebalung adalah membuat tulang iga sapi atau kerbau menjadi empuk tanpa kehilangan rasa. Dengan teknik yang tepat, bebalung bisa dinikmati dengan daging yang mudah lepas dari tulangnya.
Banyak orang mengira bebalung harus dimasak lama tanpa aturan khusus agar empuk. Padahal, ada beberapa tahapan penting yang menentukan hasil akhir tekstur dagingnya. Mulai dari pemilihan bahan hingga teknik memasak, semuanya berpengaruh besar.
Jika kamu ingin memasak bebalung Lombok ala rumahan dengan hasil maksimal, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan. Cara-cara ini umum digunakan oleh juru masak lokal di Lombok. Hasilnya, bebalung menjadi empuk, kaya rempah, dan tetap nikmat disantap hangat.
1. Pilih bahan bebalung yang tepat

Langkah awal agar bebalung empuk adalah memilih tulang iga dengan kualitas baik. Pilih iga sapi yang masih segar, berwarna merah cerah, dan tidak berbau. Iga dengan sedikit lemak justru membantu menghasilkan kuah yang lebih gurih.
Ukuran potongan iga juga perlu diperhatikan agar matang merata. Potongan yang terlalu besar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk empuk. Sementara potongan sedang membuat proses perebusan lebih efektif.
Sebelum dimasak, iga sebaiknya dicuci bersih dan direbus sebentar untuk membuang kotoran. Air rebusan pertama ini sebaiknya dibuang. Cara ini membantu menghasilkan kuah bebalung yang lebih bersih dan tidak berbau.
2. Gunakan teknik perebusan yang benar

Proses perebusan menjadi kunci utama keempukan bebalung Lombok. Rebus iga dengan api kecil hingga sedang agar serat daging melunak perlahan. Api besar justru bisa membuat daging keras di luar namun belum empuk di dalam.
Waktu perebusan biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar satu hingga dua jam. Selama proses ini, pastikan air rebusan tidak habis agar daging tetap terendam. Tambahkan air panas jika diperlukan agar suhu tetap stabil.
Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menggunakan panci presto. Teknik ini mampu mempersingkat waktu memasak tanpa mengurangi rasa. Bebalung yang dimasak dengan presto biasanya lebih cepat empuk dan tetap lezat.
3. Racik bumbu dan waktu memasak dengan tepat

Bumbu khas bebalung Lombok terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, lengkuas, dan jahe. Bumbu sebaiknya ditumis hingga benar-benar harum sebelum dimasukkan ke dalam rebusan iga. Proses ini membantu bumbu meresap lebih maksimal ke dalam daging.
Masukkan bumbu setelah daging mulai empuk agar teksturnya tidak kembali keras. Jika bumbu dimasukkan terlalu awal, daging bisa menjadi lebih alot. Pengaturan waktu ini penting agar rasa dan tekstur seimbang.
Terakhir, masak bebalung hingga kuah menyusut dan rasa bumbu menyatu sempurna. Koreksi rasa dengan garam dan penyedap secukupnya. Sajikan bebalung Lombok selagi hangat agar sensasi empuk dan pedasnya terasa maksimal.
















