Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jalan bypass Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menemui Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas sejumlah pembangunan strategis. Salah satu yang dibahas terkait rencana pembangunan jalan port to port bypass Lembar-Kayangan.

Iqbal mengatakan pembangunan di NTB memerlukan dukungan pusat ke depannya. "Di antara yang saya bahas dengan Pak Menteri, jalan port to port yang paling efisien untuk memperlancar arus penumpang dan logistik," kata Iqbal, Kamis (15/5/2025).

1. Akses jalur transportasi kerap dikeluhkan

Ilustrasi PJU Bypass Mandalika Lombok Tengah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Iqbal menjelaskan jalan port to port ini dibutuhkan untuk pengembangan kawasan. Selama ini, akses jalur transportasi menjadi salah satu yang kerap dikeluhkan masyarakat.

"Perlu ada jalur alternatif yang kemudian membuat arus logistik dan penumpang lebih cepat dan murah," terangnya.

Proyek port to port bypass Lembar - Kayangan direncanakan menjadi jalan port to port yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Proyek ini menjadi salah satu program prioritas Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

Sebelumnya, Iqbal menjelaskan bahwa jalan nasional dari Kota Mataram hingga Lombok Timur sudah cukup padat. Sehingga pembangunan jalan bypass Lembar - Kayangan sangat dibutuhkan untuk kelancaran arus transportasi dari Kota Mataram hingga Lombok Timur.

Terkait sumber pendanaan, mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri ini mengatakan sedang memikirkan skema yang tepat di tengah efisiensi anggaran pemerintah. Dia mengatakan tetap berkoordinasi dengan pemerintah untuk merealisasikan proyek bypass Lembar - Kayangan.

Hal lain yang dibahas terkait rencana pengembangan jalur logistik melalui laut yang lebih murah. Yaitu jalur laut berbasis barge-container atau bulk.

"Saat ini, kami di NTB akan mulai kajian bersama Institut Sepuluh November Surabaya," sambungnya.

2. Masukkan NTB dalam daerah prioritas pengolahan sampah

Editorial Team

Tonton lebih seru di