1.500 BLT di Lombok Timur Tidak Tersalurkan, Ada yang Sudah Meninggal 

Bansos akan diberikan kepada KPM yang masuk daftar tunggu

Lombok Timur, IDN Times - Sepanjang tahun 2022, sebanyak 1,5 ribu Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Lombok Timur gagal tersalurkan. Hal itu dikarenakan banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah meninggal dunia.

Kepala Dinas Sosial Lombok Timur H Suroto menyampaikan jumlah yang BLT yang tidak tersalurkan ini hanya kelihatannya saja yang besar, namun jika dipresentasikan jumlahnya hanya 1 persen saja.

"Angkanya saja yang kelihatannya besar tapi padahal itu hanya 1 persen saja dari jumlah yang mendapatkan BLT, jadi jangan kaget dengan angka itu, dari tahap pertama, "terang Suroto.

1. Laporan penerima KPM meninggal dunia

1.500 BLT di Lombok Timur Tidak Tersalurkan, Ada yang Sudah Meninggal IDN Times

Berdasarkan data pada akhir tahun 2022 lalu, jumlah BLT yang telah tersalurkan di Lombok Timur tercatat sebanyak 90,99 persen. Sehingga jika melihat data tersebut jumlah yang tak tersalurkan hanya 1 persen.

Sejak penyaluran BLT pertama pada tahun 2022 lalu diakuinya sudah ada laporan dari PT pos terkait adanya KPM yang telah meninggal dunia. Dari jumlah yang tidak tersalurkan,  terdapat sebanyak 53 KPM yang telah meninggal dunia, sisanya tidak ditemukan dan lainnya.

"Sekitar 1,5 ribu yang tidak tersalurkan ini sejak penyaluran pertama itu sudah ada yang dilaporkan oleh PT Pos," Ungkapnya.

Baca Juga: Tekan Kasus Stunting, DP3AKB Lombok Timur Gencarkan Program Keris

2. Sebagain besar KPM yang meninggal adalah lansia

1.500 BLT di Lombok Timur Tidak Tersalurkan, Ada yang Sudah Meninggal IDN Times

Sebagian besar KPM yang ditemukan meninggal ini merupakan lansia yang berusia di atas 70 tahun. Sehingga untuk update data para KPM, pihaknya telah bersurat kepada masing-masing Kecamatan dan Desa untuk melaporkan warganya yang telah meninggal dunia.

Kata dia, tidak semua data masyarakat yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bisa mendapatkan bansos. Sehingga pada pengusulan tahun 2023 ini, data KPM yang meninggal dunia ini akan digantikan oleh KPM baru yang masuk dalam daftar tunggu.

"Seandainya kemampuan pemberian bansos dari data DTKS itu sesuai dengan harapan kita berkisaran 40 persen, mungkin semua masyarakat yang masuk DTKS itu bisa dapat," terang Suroto

3. 142 ribu lebih Masyarakat Lombok Timur mendapatkan Bansos

1.500 BLT di Lombok Timur Tidak Tersalurkan, Ada yang Sudah Meninggal Dokumen pribadi

Jumlah KPM yang mendapatkan bansos di Lombok Timur sebanyak 142 ribu lebih atau sekitar 50 persen dari jumlah DTKS yang ada saat ini. Jumlah DTKS Lombok Timur menjadi tertinggi di NTB.

"Data DTKs kita menjadi tertinggi di NTB, karena jumlah penduduk kita juga tertinggi," pungkasnya.

Baca Juga: 15 Ribu Warga Lombok Timur Pergi Bekerja ke Luar Negeri Selama 2022

supardi ardi Photo Community Writer supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya