Rumah Makan di Mataram Ludes Terbakar Akibat Kebocoran Tabung Gas
Mataram, IDN Times - Sebuah rumah makan di Jalan Arya Banjar Getas, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ludes terbakar akibat kebocoran tabung gas, Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 17.45 WITA. Aparat kepolisian dari Polsek Ampenan Kota Mataram langsung melakukan evaluasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta menjelaskan kronologi peristiwa kebakaran tersebut. Berdasarkan keterangan para saksi, salah seorang korban bernama Ana (30), asal Gunungsari Lombok Barat, sedang memasak di dapur dengan menggunakan kompor gas rakitan jenis dua tungku.
1. Korban mengganti tabung gas yang habis
Saat itu, kompor tungku pertama mati karena kehabisan gas dan korban berinisiatif untuk menggantikan tabung gas yang telah habis. Tanpa mematikan tungku kedua yang masih menyala, tabung gas yang diganti diduga dalam kondisi bocor mengeluarkan bau dan suara.
"Setelah mengetahui hal tersebut, sentak korban teriak meminta tolong kepada Abdurrahman (57), warga Ampenan, untuk memperbaiki kebocoran tabung gas tersebut," jelas Sukarta.
2. Api sempat menyambar tubuh korban
Sebelum melakukan perbaikan, api sempat menyambar tubuh korban. Api makin membesar hingga membakar perabotan dapur di rumah makan tersebut.
Kobaran api berhasil dipadamkan warga dengan menggunakan alat seadanya bersama anggota Polsek Ampenan yang kebetulan terlihat langsung menuju TKP.
"Pada pukul 18.08 WITA, bantuan dari Tim Pemadam Kebakaran Kota Mataram tiba di TKP namun api sudah berhasil dipadamkan," tutur Sukarta.
3. Tiga orang mengalami luka bakar di bagian tubuh dan wajah
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun sebanyak 3 orang korban mengalami luka bakar pada bagian tubuh dan wajah. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Terkait jumlah kerugian, masih belum dapat dipastikan jumlahnya.
"Sumber api diduga berasal dari kompor rakitan dua tungku yang menyambar tabung gas yang bocor. Selanjutnya berkoordinasi dengan Unit Reskrim Polresta Mataram untuk penyelidikan lebih lanjut," tandas Sukarta.
