Perayaan Tahun Baru Mataram Masih Tunggu Analisa Perkembangan COVID-19

Pasien yang dirawat saat ini sebanyak 153 orang

Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan kegiatan perayaan Tahun Baru 2023 masih menunggu hasil analisis perkembangan COVID-19 yang saat ini kembali mengalami tren peningkatan. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram mengatakan untuk perayaan malam Tahun Baru 2023 sejauh ini belum direncanakan.

"Kami masih menunggu dan melihat perkembangan COVID-19 ke depan, agar persiapan tidak sia-sia. Informasi yang kita terima tren COVID-19 naik," katanya seperti dilansir dari ANTARA pada Selasa (22/11/2022).

1. Pasien COVID-19 sebanyak 153 orang

Perayaan Tahun Baru Mataram Masih Tunggu Analisa Perkembangan COVID-19Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, per tanggal 20 November 2022, tercatat pasien yang masih isolasi di Mataram sebanyak 153 orang. Jumlah itu naik dibandingkan data 17 November 2022, tercatat pasien yang isolasi tersisa 136 orang.

Menurutnya, untuk mempersiapkan perayaan malam pergantian tahun tidak membutuhkan waktu yang lama, sebab Dispar sudah memiliki pengalaman menggelar kegiatan tersebut sebelum pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kecanduan Nonton Bokep, Pria di Mataram ini Cabuli Anak Tetangganya

2. Lakukan sesuai aturan saja

Perayaan Tahun Baru Mataram Masih Tunggu Analisa Perkembangan COVID-19unsplash

Lebih jauh Denny begitu Kadispar Kota Mataram ini akrab disapa, sebelum terjadi pandemik COVID-19, kegiatan perayaan malam pergantian tahun biasanya digelar pada beberapa titik ruang publik dan taman kota dengan menyajikan hiburan dan pesat kembang api dan terompet sebagai simbol menyambut tahun baru.

"Jadi kalau nantinya kita dibolehkan beracara malam tahun baru, kita segera persiapkan. Jika tidak, kita tidak akan melaksanakan agar tidak menyalahi aturan," katanya.

3. Cegah keramaian

Perayaan Tahun Baru Mataram Masih Tunggu Analisa Perkembangan COVID-19Pexels/JESHOOTS.com

Hal itu dimaksudkan untuk memecah keramaian karena sebagai pusat perkotaan, Mataram menjadi incaran warga dari berbagai kabupaten/kota di daerah untuk merayakan malam pergantian tahun.

"Tapi, pusat kegiatan tetap digelar di Taman Sangkareang. Dengan menyajikan berbagai hiburan dan pesta kembang api," katanya.

Baca Juga: Janjikan Proyek, Perempuan di Mataram ini Tipu Korban Rp540 Juta 

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya