Kapolda NTT Lebih Tajir Dibandingkan Kapolda NTB

Harta Kapolda NTT Rp8,994 miliar, Kapolda NTB Rp377 juta

Mataram, IDN Times - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Div Hubinter) Mabes Polri Irjen Johanis Asadoma merupakan salah satu jenderal bintang dua yang dimutasi menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT). Mutasi itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/2224/X/KEP./2022 tertanggal 14 Oktober 2022 yang ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada dan surat Keputusan Kapolri nomor KEP/1386/X/2022.

Irjen Johanis Asadoma menggantikan posisi Irjen Setyo Budianto yang dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut). Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021 yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Maret 2022, Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma lebih tajir dibandingkan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto.

Total harta kekayaan Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma pada 2021 sebesar Rp8,994 miliar lebih. Sedangkan harta kekayaan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto sebesar Rp377 juta.

1. Harta kekayaan Kapolda NTT naik Rp1,136 miliar dalam setahun

Kapolda NTT Lebih Tajir Dibandingkan Kapolda NTBKapolda NTT Irjen Johanis Asadoma (Sumber : Antara)

Berdasarkan laporan LHKPN Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma tahun 2021 yang disampaikan 31 Maret 2022 saat menjabat Kadiv Hubinter Mabes Polri, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp8,994 miliar lebih. Pada 2020, total harta kekayaan Irjen Johanis yang disampaikan pada 23 Februari 2021 saat awal menjabat Kadiv Hubinter Mabes Polri sebesar Rp7,858 miliar lebih. Harta Irjen Johanis Asadoma naik sebesar Rp1,136 miliar dalam setahun.

Adapun rincian harta kekayaan Irjen Johanis Asadoma sesuai LHKPN yang dilaporkan pada 2021 ke KPK sebesar Rp8,994 miliar. Dengan rincian, berupa tanah dan bangunan senilai Rp3,29 miliar, alat transportasi dan mesin Rp505 juta, surat berharga senilai Rp1,235 miliar lebih, kas dan setara kas Rp3,655 miliar lebih, dan harta lainnya Rp309 juta lebih.

Harta berupa tanah dan bangunan tersebar di 28 titik di sejumlah daerah, sebagian besar berada di Kota Kupang Provinsi NTT. Sedangkan harta dan tanah yang dimiliki Johanis di luar Kota Kupang berada di Jakarta Timur berupa tanah dan bangunan seluas 158 m2/250 m2 senilai Rp1 miliar.

Kemudian, tanah seluas 2.758 m2 di Sumba Barat Daya Provinsi NTT senilai Rp25 juta. Tanah seluas 1.970 m2 di Mimika senilai Rp200 juta, tanah seluas 10.000 m2 di Kota Bintan hibah dengan akta senilai Rp300 juta.
Harta berupa alat transportasi dan mesin yang dimiliki Irjen Johanis berupa mobil Toyota Fortuner tahun 2016 senilai Rp325 juta, dan mobil Toyota Rush tahun 2018 senilai Rp180 juta.

Sedangkan harta kekayaan Irjen Johanis pada 2020, dengan rincian harta berupa tanah dan bangunan sebesar Rp3,98 miliar, alat transportasi dan mesin Rp500 juta, surat berharga senilai Rp913 juta lebih, kas dan setara kas sebesar Rp2,291 miliar, harta lainnya Rp241 juta lebih serta utang Rp69,28 juta.

Baca Juga: Lombok Utara, Wisata Dunia dengan Kemiskinan Tertinggi di NTB

2. Harta kekayaan Kapolda NTB hanya naik Rp9 juta

Kapolda NTT Lebih Tajir Dibandingkan Kapolda NTBIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, harta kekayaan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto hanya naik sebesar Rp9 juta dalam setahun. Saat menjabat Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, jumlah harta kekayaannya sebesar Rp368 juta yang disampaikan pada 15 April 2021. Dengan rincian, alat transportasi dan mesin senilai Rp248 juta, kas dan setara kas senilai Rp120 juta.

Kemudian saat menjabat Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto, jumlah harta kekayaannya tahun 2021 yang disampaikan 22 Maret 2022 sebesar Rp377 juta. Dengan rincian alat transportasi dan mesin senilai Rp237 juta. Terdiri dari mobil Honda CRV tahun 2016 senilai Rp220 juta dan sepeda motor Yamaha NMax tahun 2015 senilai Rp17 juta. Kemudian kas dan setara kas sebesar Rp140 juta.

3. Pamen Bareskrim Polri yang pernah ditugaskan di KPK

Kapolda NTT Lebih Tajir Dibandingkan Kapolda NTBIlustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

Irjen Djoko Poerwanto menjadi Kapolda NTB sejak 17 Desember 2021. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir Djoko Poerwanto sebelum menjadi Kapolda NTB adalah Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Djoko Poerwanto juga pernah ditugaskan di KPK saat menjadi Perwira Menengah (Pamen) Bareskrim Polri. Di Bareskrim Polri ia juga pernah mengisi sejumlah jabatan, antara lain Kabagops Dittipidkor Bareskrim Polri (2012), Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2013), Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri (2018) dan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri (2019).

Baca Juga: Waspada! Badai Sonca Sebabkan Gelombang Tinggi di Perairan NTB 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya