Melenial dan Gen Z Lotim akan Diberi Pelatihan Kerja, Segera Daftar!

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin mengatakan, tahun ini Unit Pelaksanan Teknis Pusat (UPTP) BPVP Lotim ditargetkan untuk melatih sebanyak 1.504 orang angkatan kerja. Target prioritas yaitu generasi Z dan milenial.

Alasannya karena angkatan kerja mayoritas didominasi oleh generasi tersebut. Pelatihan yang diberikan yaitu kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini, baik itu dalam dan luar negeri.

“Kita berikan komptensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini,” terang Verry.

Dijelaskan Verry, dari jumlah teraget tersebut, 70 persennya akan dilakanakan di UPTP BPVP dan sekitar 20 persennya penugasan khusus di kawasan destinasi prioritas, yaitu Mandalika dan Labuhan Bajo NTT. Sementara sisanya yaitu sekitar 10 persen akan diberikan pelatihan dengan cara turun ke desa-desa.

“Karena BPVP Lotim wilayah kerjanya ada di tiga Provinsi, sehingga kita ada penugasan khusus.

Dalam pelatihan ini, terang Verry, pihaknya membuka seluas-luasnya kesempatan kepada angkatan kerja di Bali, NTB dan NTT. Khuusunya bagi anak muda di Lombok Timur yang ingin memiliki atau pun meningkatkan komptensinya.

Kompetensi yang dibuka merupakan kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh pasar kerja, salah satunya energi hijau baru terbarukan. Pada kompetensi ini, pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Swiss, yaitu kompetensi teknisi solar sell dan teknisi teknologi micro hydro.

Selain kompetensi energi hijau, kompetensi yang juga dibuka yaitu sektor parwaisata, dan sektor yang menjadi potensi daerah yaitu komptensi bidang pertanian dan prikanan.

“Kita bekerja sama dengan Pemerintah Swiss, kita sudah memilki intrustur yang telah dilatih di Swiss dalam bidang energeri terbarukan dan teknologi micro hydro,” jelasnya.

PLT Sekretaris Dirjen Binalavotas Kemenaker RI, Muhammad Ali mengatakan, salah satu program pemerintah saat ini, yaitu bagaimana membekali angkatan kerja yang mayoritas adalah generasi Z dan milenial dengan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Banyak di antara mereka mengaku sesudah lepas dari pendidikan formal, merasa bahwa kompetensi yang didapatakan dari pendidikan formal belum cukup. Karena itu, solusinya memberikan mereka pelatihan komtensi. Harapannya dengan proses pembekalan yang ada di BPVP Lotim, mereka memiliki kompetensi yang bisa menjadi bekal buat mereka bisa masuk ke dalam pasar kerja sat ini.

“Tentu saja ini tidak mudah, tapi ini adalah bagian dari usaha kita agar memudahkan mereka diterima dipasar kerja baik itu luar dan dalam negeri. Karena peluar kerja terbuka lebar bagi generasi ini, tapi sayaratnya itu harus memiliki kompetensi yang cukup yang bisa di terima di luar dan dalam negeri,” pungkasnya.