Keracunan MBG, Ratusan Siswa SMP di Kupang Dilarikan ke 3 Rumah Sakit

Kupang, IDN Times - Ratusan siswa SMPN 8 Kota Kupang dilarikan ke 3 rumah sakit. Kondisi kesehatan mereka memburuk setelah menyantap makan bergizi gratis (MBG) dua hari terakhir.
Para siswa yang mengalami nyeri perut, lemas, hingga dehidrasi di sekolah ini hampir merata di seluruh kelas. Mereka mengalami diare di sekolah hingga akhirnya mendapatkan perawatan medis.
Suasana di Rumah Sakit Mamami Kota Kupang tampak hiruk pikuk terutama di ruang Unit Gawat Darurat yang sudah penuh sesak. Anak-anak terlihat kesakitan dan menangis sementara paramedis sibuk memberikan pertolongan pertama terhadap mereka.
1. Sekitar 186 siswa

Ryanna Gomez selaku guru yang membawa para siswa ini ke Rumah Sakit Mamami mengatakan kondisi dan keadaan para siswa memburuk pagi ini.
Sementara hingga pukul 11.45 WITA, kata dia, ada sekitar 60 anak yang dirawat di Rumah Sakit Mamami Kupang. Kemudian 18 anak lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik dan 42 anak dirawat di Rumah Sakit Siloam. Sementara 66 anak lainnya dirawat langsung di Unik Kesehatan Siswa (UKS).
"Ada kelas 7, 8, dan kelas 9 dengan gejala yang sama. Mereka muntah-muntah sampai lemas, terus masuk ke kamar mandi terus," jelas Ryana.
Ia mengakui beberapa hari terakhir ada menu yang kurang layak dikonsumsi karena berbau tak sedap. Puncaknya pagi tadi anak-anak kesakitan.
2. Kondisi awal

Pembina RSU Mamami, Roulina Damanik, mengatakan para murid ini dibawa ke tempat mereka menggunakan mobil ambulans sekitar pukul 10.00 WITA. Gelombang pertama sekitar 20 anak yang dibawa untuk dirawat.
"Pusing, mual, muntah, sakit ulu hati. Keluhan mereka saat datang seperti itu dan lantas kita langsung memberikan pertolongan. Sekitar jam 10 atau jam 11, kita tidak lihat jam lagi, itu awal ada sekitar 20 lebih anak yang datang," sebut dia lagi.
Selain obat-obatan, ia menyebut paramedis saat itu tampak memberikan beberapa makanan dan minuman secara gratis kepada anak-anak yang mengalami musibah ini.
3. Anak trauma

Eda Rahayu Benu, salah seorang orangtua siswa mengaku dihubungi oleh para guru untuk segera datang ke rumah sakit. Ia pun bergegas ke Rumah Sakit Mamami untuk menemani anaknya, Rizal Babys, yang terbaring lemah di dalam ruang penanganan pasien.
Menurut laporan anaknya, mereka mengalami perut sakit seperti nyeri, pusing dan mual di sekolah. Hingga saat ini anaknya trauma dan lesu.
Ia pun ingin agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia dapat dievaluasi terkait dengan kasus ini.