Bima Dilanda 45 Kali Bencana, 147 Hektare Lahan Pertanian Rusak

1 orang meninggal dunia

Bima, IDN Times - Bencana alam terjadi di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam tiga bulan terakhir, bencana terjadi sebanyak 45 kali.

Dari puluhan kali bencana alam ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 4.087 jiwa terdampak dan 1 orang meninggal dunia. Selain itu, 147 hektare lahan pertanian rusak.

"Januari sampai Maret kemarin, ada 45 kali bencana yang terjadi di Bima," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima, Isyrah dikonfirmasi Selasa siang (2/4/2024).

1. Dominasi bencana banjir

Bima Dilanda 45 Kali Bencana, 147 Hektare Lahan Pertanian RusakFoto Kalak BPBD Kabupaten Bima, Isyra (Dok/istimewa)

Dari 45 bencana alam ini, 21 di antaranya bencana banjir dan 12 kali bencana angin puting beliung. Kemudian 3 kali cuaca ekstrem, 1 gempa bumi dan 2 kali bencana kekeringan.

Dari puluhan bencana alam tersebut, tercatat sebanyak 4.087 jiwa terdampak. Kemudian 1 orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir saat melintasi sungai.

"Iya, TKP yang meninggal di Kecamatan Wawo," terangnya.

Baca Juga: 134 Napi di Rutan Bima Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idul Fitri

2. 147 hektare area pertanian rusak

Bima Dilanda 45 Kali Bencana, 147 Hektare Lahan Pertanian RusakGoogle

Selain menelan korban jiwa, bencana alam ini juga mengakibatkan 5 fasilitas publik rusak. Kemudian 22 unit rumah rusak, yang mana 12 unit di antaranya mengalami rusak berat.

"Kemudian rusak ringan dan sedang masing-masing 5 unit," bebernya.

Selain itu, juga tercatat ada sebanyak 147 hektare area pertanian rusak terendam banjir. Meliputi tanaman padi dan jagung di sejumlah kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bima.

3. Banjir dipicu karena banyak hutan beralih fungsi

Bima Dilanda 45 Kali Bencana, 147 Hektare Lahan Pertanian RusakIlustrasi hutan(pexels.com/Julia Khalimova)

Isyrah mengatakan, dalam tiga bulan terakhir ini bencana alam di Bima sebagian besar bencana banjir dan kebakaran. Banjir biasanya dipicu karena hutan banyak yang gundul dan beralih fungsi untuk perluasan kawasan pertanian.

"Kebakaran rata-rata karena korsleting listrik dan arus pendek," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Titik Rawan Longsor dan Banjir pada Jalur Mudik Lebaran di Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya