Mataram, IDN Times – Sempat beredar pesan pendek atau short message service (SMS) diterima warga NTB terkait peringatan dini tsunami akibat gempa bumi 8,5 skala richter.
Pesan SMS tersebut dikirim dari KominfoBMKG, dan diterima beberapa warga di NTB dan sempat membuat warga panik, tepat pukul 10:30 WITA, Kamis (27/5) pagi tadi.
Pesan SMS berbunyi, "Peringatan Dini Tsunami di JATIM, BALI, NTB, NTT, JATENG, Gempa Mag:8,5, 04 Juni-21 10:12:45 WIB, Lok:10.50LS,114.80BT,Kdlm 10Km::BMKG" membuat sebagian warga di NTB panik.
Hal itu seperti diungkapkan penerima SMA Diza Apriza, warga yang bermukim di Kecamatan Gerung Lombok Barat.
Diza Apriza sempat mempertanyakan kesahihan pesan SMS tersebut. Pasalnya SMS yang diterima melalui ponselnya bersumber dari nomor resmi dari Kominfo dan BMKG.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi memastikan bahwa pesan peringatan dini tsunami yang dikirim KominfoBMKG tersebut murni akibat kesalahan sistem.
Ardhi mengaku, SMS tersebut memang bersumber dari BMKG. “Ada system error di sistem kami,” kata Ardhi menanggapi.
Dikatakan, pihaknya telah mengirim SMS balasan ke penerima berbunyi. “Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman TEST--Peringatan Dini Tsunami di JATIM,NTB,BALI,NTT,JATENG,...::BMKG”.
"Kita sudah kirim pesan klarifikasi kalau SMS itu memang murni ada kesalahan sistem," katanya.
Saat ini kata Ardhi, pihaknya tengah melakukan penanganan terhadap kesalahan di sistem informasi di BMKG.
“Sedang ditangani. Mohon maaf, ada error di sistem kami, saat ini sedang kami telusuri,” katanya.
Ia mengatakan, SMS yang diterima warga dari KominfoBMKG dapat dipastikan beritanya tidak benar.
“Insha Allah segera teratasi. Jadi tidak perlu ditindaklanjuti info tersebut,” katanya.
Ardhi pun mengimbau kepada warga yang menerima pesan tentang peringatan dini tsunami akibat gempa 8,5 SR.
Bagi warga yang bermukim di lima provinsi diminta tetap tenang. Dikarenakan, pesan SMS terkait peringatan dini tsunami tersebut murni terjadi karena kesalahan di sistem informasi BMKG.
“Ya kita pastikan itu error. Sehingga tersebar berita yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Kami minta masyarakat dimohon tetap tenang dan informasi tersebut tidak perlu ditanggapi,” pungkasnya.
Pihaknya kata Ardhi telah mengeluarkan permakluman akibat kesalahan eror pengiriman TEST Peringatan Dini Tsunami di wilayah JATIM, NTB, BALI, NTT, dan JATENG.
"Bagi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan untuk tidak terpengaruh oleh informasi tersebut dan tetap tenang," kata dia.