TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Hektare Tanaman Tembakau di Lotim Terancam Gagal Panen

Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah

Tembakau petani layu setelah terendam air hujan (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lombok Timur sepekan terakhir menyebabkan ratusan hektare lahan tanaman tembakau terendam genangan air. Hal itu menyebabkan tanaman tembakau menjadi layu dan bahkan mati. Akibatnya, petani terancam gagal panen.

Karena hujan deras tersebut, petani tembakau Lombok  Timur diperkirakan mengalami kerugian miliaran rupiah. Dengan kondisi tersebut, menyebabkan petani tembakau hanya bisa pasrah meratapi nasib, dan kini hanya bisa berharap bantuan dari Pemerintah untuk meringankan kerugian. 

Baca Juga: Aksi 2.023 Penenun Desa Sukarara Lombok Tengah Pecahkan Rekor MURI 

1. Setiap petani rugi ratusan juta rupiah

Tembakau petani layu setelah terendam air hujan (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Dampak hujan deras tersebut menyebabkan ratusan hektare lahan tanaman tembakau di tujuh kecamatan menjadi layu bahkan mati. Yang paling terdampak yaitu petani tembakau di wilayah selatan Lombok Timur yaitu kecamatan Keruak, Jerowaru, Sakra, Sakra Timur dan Sakra Barat. 

Di kecamatan ini, setiap petani yang terdampak mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung luas lahan yang terdampak genangan air. Setiap petani memiliki luas lahan 1 hingga 5 hektare. 

Sanusi, salah satu petani tembakau dari di Desa Jerowaru Lombok Timur ini memiliki luas lahan tembakau 3 hektare. Tembakau miliknya sudah berusia dua bulan, tinggal menunggu kurang dari satu bulan lagi untuk panen. Tetapi karena terendam air hujan menyebabkan tembakaunya menjadi layu dan terancam gagal panen.

"Kalau dihitung untuk tiga hektare tembakau ini, saya sudah habiskan biaya Rp80 juta lebih, kalau dihitung sama tembakau yang akan dipanen, maka saya rugi Rp300 juta" keluh Sanusi.

2. Disebabkan persoalan drainase

Tanaman tembakau layu setelah terendam air hujan (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Timur, Mirza Sopian, mengungkapkan permasalahan ini terjadi di sepanjang ujung selatan hingga utara Lombok Timur. 

Dijelaskan Mirza, penyebab utamanya yaitu karena drainase pada lahan tanaman tembakau tersebut tidak terlalu baik, sehingga ketika terjadi curah hujan yang berlebihan menyebabkan lahan tergenang dan tidak dapat mengalirkan genangan air dengan baik.

"Ini persoalan klasik, yaitu persoalan utamanya petani tidak membuat drainase dengan baik, drainase yang dibuat dilahan tanaman tembakau terlalu kecil dan dangkal, sehingga ketika hujan deras mengguyur air hujan tidak bisa dikeluarkan secara maksimal, sementara tanaman tembakau ini kan tanaman yang tidak boleh terlalu banyak air,  makanya hanya di tanam di musim kemarau," terang Mirza.

Baca Juga: NTB Harapkan Harta Karun yang Dijarah Belanda Dikembalikan ke Lombok

Verified Writer

Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya