TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peneliti Sebut Perputaran Uang Penjualan Cabai Lotim Capai Rp2 Triliun

Dikirim ke 16 provinsi di Indonesia

Proses pengemasan cabai yang akan dikirim keluar daerah (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Salah satu komoditas pertanian yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan prekonomian masyarakat khususnya petani yaitu komoditas tanaman cabai. Data hasil penelitian Lombok Research Center (LRC) menyebutkan total perputaran uang dari hasil tanaman cabai ini menembus angka Rp2 triliun.

Nilai tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan komoditas hasil pertanian lainnya yang menjadi fokus pengembangan pemerintah untuk dijadikan produk unggulan. Misalnya seperti bawang dan jagung.

Baca Juga: Ratusan Kendaraan Hibah di Lotim Tak Taat Bayar Pajak

1. Potensi PAD lebih besar

Peneliti dan Pengamat Kebijakan Publik DR Maharani

Peneliti LRC Dr Maharani menyebut jumlah perputaran uang hasil jual beli cabai di Lotim mencapai Rp2 triliun. Menurut Maharani, angka perputaran uang tersebut sangat fantastis, jauh melampaui komiditas unggulan Pemda seperti bawang merah dan bawang putih yang menghabiskan banyak anggaran untuk mengembangkannya.

"Potensi pada cabai ini luar bisa besar, jika ini jadi fokus Pemda Lotim, maka bisa mendatangkan PAD yang jauh lebih besar dibandingkan dengan penghasilan PAD dari tambang yang resikonya merusak lingkungan," ungkap Maharani.

2. Dikirim ke 16 provinsi

Petani cabai di Desa Kabar Lotim, sedang melakukan proses pemupukan (Dok. Pribadi/Ruhaili)

Cabai hasil produksi petani Lotim, ungkap Maharani dikirim ke 16 provinsi di Indonesia. Jenis cabai yang dikirim keluar daerah yaitu cabai rawit dan cabai hijau.

"Dikirim ke 16 provinsi, Itu menandakan cabai produksi petani Lotim memiliki kualitas yang baik, sehingga diterima banyak pasar," imbuhnya.

Baca Juga: Seorang Ibu di Lotim Lahirkan Bayi Kembar Siam dengan Satu Jantung

Verified Writer

Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya