Diborong Pengusaha Jawa dan Bali, Harga Gabah di Lotim Merangkak Naik
Pengusaha lokal keluhkan harga beli Bulog yang rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Panen raya padi atau gabah telah berlangsung secara serentak di seluruh Pulau Lombok, tak terkecuali Lombok Timur. Seperti pada panen raya tahun-tahun sebelumnya, harga gabah selalu turun ke harga terendah ketika panen raya. Tetapi berbeda pada tahun ini harga gabah justru naik.
Sepekan sebelum panen raya dimulai, harga gabah sempat anjlok, namun pada saat panen raya telah dimulai harga gabah justru perlahan merangkak naik. Hal itu disebabkan karena adanya pengusaha dari Jawa dan Bali yang turun membeli.
Kenaikan harga gabah tersebut berdampak terhadap kembali naiknya harga beras. Kenaikan harga tersebut membuat petani sangat diuntungkan.
Baca Juga: Disnakeswan Lotim Lakukan Investigasi Penyebab Monyet Teror Warga
1. Harga dari pengusaha luar daerah lebih tinggi
Kenaikan harga gabah pada panen raya kali ini, disebabkan karena gabah di tingkat petani diborong oleh pengusaha dari Pulau Jawa dan Bali, dengan harga pembelian yang lebih tinggi dari pengusaha lokal. Pengusaha Jawa Bali beli gabah dengan harga Rp510.000 per kuintalnya. Sementara pengusaha lokal membeli dengan harga Rp480.000 per kuintal.
"Sebelum panen raya harga sempat turun, kita beli dengan harga Rp 430.000 - 450.000, tetapi sekarang harga gabah sudah naik lagi karena pengusaha Jawa dan Bali datang memborong," ungkap pengusaha gabah, Kusriadi Ali .
Baca Juga: Pemkab Lotim Liburkan Sekolah saat Pilkades Serentak Berlangsung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.