Pembangunan SPAM Pantai Selatan di Kotaraja Tetap Ditolak oleh Warga
Aksi penolakan ini merupakan kedua kali yang dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Ratusan warga dari sejumlah kecamatan di Lombok Timur melakukan unjuk rasa untuk menolak pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pantai selatan yang dibangun di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur.
Salah seorang warga Kotaraja inisial LS menyampaikan aksi ini penolakan ini merupakan aksi kedua kali yang dilakukan oleh warga desa Kotaraja dan warga sekitar. Karena pembangunan SPAM Pantai Selatan ini dinilai akan merugikan masyarakat banyak khususnya di wilayah kecamatan Sikur.
"Kami juga di sini (Kotaraja) dan sekitarnya saja masih kekurangan, bagaimana mungkin bisa dibagi ke selatan," tegasnya, Jumat (3/6/2023).
Baca Juga: Anak 6 Tahun di Lombok Dicekik Ibu Tiri, Ibu Kandung Lapor Polisi
1. Masyarakat Kotaraja masih kekurangan air
Saat musim kemarau sudah tiba, masyarakat Kotaraja dan desa sekitar juga kerap mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Karena debit air yang sangat kecil dan harus dibagi ke desa-desa yang lain.
Pada penolakan kali ini, protes tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Desa Kotaraja dan sekitar kecamatan Sikur saja. Namun penolakan pembangunan proyek SPAM ini juga ditolak oleh para subak yang tersebar di sejumlah Kecamatan. Mengingat sebagian besar mata air ini diperuntukkan untuk saluran irigasi.
"Aksi ini murni dilakukan oleh masyarakat, tidak ada koordinator kami, karena memang air ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Kotaraja saja, tapi air ini dinikmati oleh masyarakat banyak bahkan sampai selatan. Jika ini diambil maka akan berdampak terhadap pertanian," imbuhnya
Baca Juga: Fenomena 'Full Moon', Pesisir Lombok dan Bima Terancam Banjir Rob
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.