TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pabrik Pengolahan Porang di Lotim Mulai Beroperasi Juni Mendatang

Masih kekurangan bahan baku porang

IDN times

Lombok Timur, IDN Times - Pabrik pengolahan porang yang ada di Desa Peringgabaya Utara, Kecamatan Peringgabaya, Lombok Timur, ditargetkan akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2023 mendatang. Hal ini disambut baik oleh warga Lotim pada umumnya.

Sekretaris Dinas Perindustrian Lombok Timur Lalu Alwan Wijaya menyampaikan pembangunana fisik pabrik porang tersebut saat ini sudah hampir selesai. Tinggal pembuatan sumur BOR dan pemasangan listrik saja. Dengan demikian, pada Juni mendatang pabrik ini sudah aktif beroperasi.

"Kalau bangunan fisiknya sekarang sudah finishing lengkap dengan mesinnya, cuma kita belum buatkan sumur bor sama pemasangan listrik saja, insyaAllah itu nanti akan kita kebut pembuatannya pada triwulan pertama ini," terang dia saat dikonfirmasi, Kamis (16/02/2023).

Baca Juga: Batal ke Lotim, Prabowo Resmikan Sumur Bor Melalui Vicon

1. Dinas perindustrian siapkan 30 SDM untuk operasikan pabrik Porang

Idn Times

Sementara untuk Sumberdaya Manusia (SDM) yang akan mengoperasikan pabrik ini juga telah disiapkan dan dilatih sebanyak 30 orang. Baik tenaga kerja yang bertugas mengoperasikan mesin, bagian administrasi sampai yang bertugas untuk memilah porang.

Pabrik ini dibangun di tanah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur seluas 5000 meter persegi dengan total anggaran sebesar Rp9,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kementerian perindustrian RI.

"Itu lengkap dengan mesin dan peralatan lainnya yang Rp9 Miliar itu, mesinnya sudah datang," ucapnya.

2. Pengolahan porang terkendala bahan baku

dokumen pribadi

Sementara, luas areal tanam porang yang tersebar di 8 Kecamatan di Lombok Timur, diakuinya belum sebanding dengan kemampuan mesin yang bisa menghasilkan sampai 10 ton tepung dalam sehari. Sehingga diakui salah satu kendala ialah ketersedian bahan baku porang.

Dengan kekurangan bahan baku ini, maka diperkirakan pabrik akan bisa berjalan hanya dalam beberapa bulan saja. Terlebih tanaman porang ini sifatnya tidak terus menerus, sehingga begitu bahan baku tersedia maka akan langsung diproses.

"Palingan akan beroperasi 2 hingga 3 bulan saja. Karena bahan baku porang ini kan bukan barang yang bisa tersedia secara terus menerus. Sehingga berapa yang tersedia itu yang akan bisa kita proses, itulah salah satu kendala kita di perindustrian ini adalah bahan baku," ucapnya.

Baca Juga: Sudah Tahun 2023 Tapi Blangko E-KTP di Lombok Timur Masih Limit

Verified Writer

supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya