TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Distan Lotim Distribusikan Kartu Tani, Fungsinya: Tebus Pupuk Subsidi

Petani hanya dapat membeli pupuk subsidi pakai kartu tani

dokumen pribadi

Lombok Timur, IDN Times - Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur sejak awal Januari lalu telah mendistribusikan kartu tani kepada petani yang ada di Lombok Timur. Kartu tani ini nantinya akan dipergunakan untuk menebus pupuk subsidi dari pemerintah.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distan Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi menyampaikan dalam pendistribusian kartu tani ini. Distan Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara (KLU) telah bekerjasama dengan pihak Bank BNI.

"Kita dan Lombok Utara bekerja sama dengan BNI sebagi penyalur. Kami harap petani bisa mengisi rekeningnya untuk bisa membeli pupuk, tapi kalau tidak terisi maka petani harus bayar tunai," terang Kasturi saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Porprov NTB 2023, Sprinter Indonesia Zohri Tak Ikut Bela Lombok Utara 

1. Kartu tani yang dicetak untuk petani Lombok Timur masih kurang

dokumen pribadi

Saat ini, kartu tani yang sudah tercetak baru sebanyak 36 ribu kartu. Sementara jumlah petani di Lombok Timur yang masuk dalam data e-alokasi sebanyak 122 ribu, sehingga jumlah tersebut dinilai sangat kurang dibandingkan dengan jumlah petani.

Penebusan pupuk subsidi menggunakan kartu tani ini, diakui pada tahun 2023 ini belum bisa berlaku karena kartu tani dan mesin electronic data capture (EDC) belum di distribusikan kepada masing-masing pengecer pupuk.

"Petani nanti cukup menggesek kartu tersebut ke mesin EDC untuk mendapatkan pupuk subsidi, tapi mesin EDC ini belum didistribusikan ke masing-masing pengecer jadi belum bisa berlaku tahun ini, sebenarnya harapan kita tahun ini sudah bisa berlaku di Lombok Timur," jelasnya.

2. Keberadaan kartu tani akan mejadikan pupuk subsidi tepat harga dan tepat sasaran.

IDN Times

Dengan adanya kartu tani ini akan memberikan regulasi agar jenis dan kouta pupuk yang didapatkan. Sehingga pupuk yang didapatkan petani sesui dengan jumlah yang dialokasikan, tepat harga dan pupuk subsidi tepat sasaran sesui dengan kebutuhan.

Masing-masing pemegang kartu tani ini nantinya akan diberikan jumlah pupuk sesuai dengan luas lahan tanam, sehingga tidak ada lagi para oknum yang bebas membeli pupuk untuk diperjualbelikan kembali dengan harga yang lebih mahal.

"Nanti setelah dapat kartu tani ini, kemudian akan diaktivasi, setelah diaktivasi selanjutnya mengisi data tanaman, misalnya petani A menanam MT1, MT2 dan MT3 akan diisi sesuai dengan tanamannya. Sehingga jumlah pupuk yang diberikan itu sesui dengan jumlah alokasi yang diberikan," imbuhnya.

Baca Juga: Gubernur NTB akan Temui Menparekraf Soal 'One Gate System' Trawangan

Verified Writer

supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya