TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pimpinan Pondok Pesantren Cabul di Lombok Timur Ditangkap Polisi

MUI Lombok Timur ikut menyesalkan

ilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Lombok Timur, IDN Times - Polres Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamankan oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) yang dilaporkan mencabuli santriwatinya.

"Pengamanan para pelaku dilakukan guna mencegah hal hal yang tidak diinginkan," ungkap Kasi Humas Inspektur Satu Polisi Nicolas Oesman dilaporkan Antara, Sabtu (6/5/2023). 

Baca Juga: Bawaslu Tolak DPS Hasil Pleno KPU Lombok Timur

1. Pelaku pelecehan diamankan polisi

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Nicolas, oknum pimpinan ponpes yang diduga pelaku pencabulan, telah diamankan.

"Para pelaku yang telah diamankan tersebut, sedang menjalani proses hukum di unit PPA Satreskrim," katanya.

Polisi belum mengungkap secara gamblang proses penyidikan kasus ini ke media massa.

2. MUI Lombok Timur prihatin dengan maraknya kasus pelecehan seksual

ilustrasi pelecehan seksual di tempat kerja (theleaflet.in)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Timur, TGH Ishak Abdul Gani, mengaku prihatin mendengar banyaknya kasus pelecehan seksual atau pencabulan yang terjadi di Lombok Timur, apalagi ada pelaku oknum pimpinan pondok pesantren.

"Perbuatan oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya, merupakan perbuatan keji, dan tak dapat dimaafkan," ucapnya.

Terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum pimpinan ponpes, menurut Abdul Gani, MUIpun belum bersikap terlalu jauh, karena harus turun lapangan. 

Baca Juga: Wisata Balon Udara Hadir di Sembalun Lombok Timur, Tiket Rp400 Ribu 

Berita Terkini Lainnya