TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kupang Kirimkan Siswa Berprestasi untuk Dilatih Prof Yohanes Surya

Mendorong kualitas SDM di NTT

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kupang, IDN Times - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera mengirim 30 siswa SD maupun SMP yang dinilai berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dilatih oleh Profesor Yohanes Surya.

"Pemerintah Kota Kupang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Siswa-siswi SD dan SMP Kota Kupang yang berprestasi dan para guru yang tertarik untuk mengembangkan kemampuannya akan dikirim untuk dilatih oleh Prof.
Yohanes Surya dan tim," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang diberitakan Antara, Sabtu (11/3/2023).

Baca Juga: Terungkap! Alasan Wagub NTB Mundur dari Jabatan Ketua DPW Nasdem NTB 

1. Peningkatan kualitas pendidikan di daerah

Ilustrasi pelajar (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu. Ia mengatakan Prof Yohanes Surya adalah fisikawan yang sebelumnya terkenal karena berhasil melatih anak-anak Papua hingga menjadi juara berbagai lomba sains dan matematika.

Menurut dia, 15 siswa SD terbaik dan 15 siswa SMP terbaik akan dipilih untuk mendapatkan kesempatan istimewa dilatih Prof Yohanes Surya dalam kemampuan sains dan matematika.

"Pemerintah Kota Kupang tidak saja mengirim para siswa tetapi para guru-guru yang ingin menambah ilmu pengetahuannya akan dikirim untuk mengikuti pendidikan dalam asuhan
Prof. Yohanes Surya," katanya.

2. Kemampuan berbahasa asing

Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

George Melkianus Hadjoh juga mendorong para siswa di SD dan SMP di Kota Kupang untuk menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

"Para guru agar mewajibkan semua siswa untuk menghafal beberapa kata dan menggunakannya dalam dan percakapan setiap hari. Guru-guru juga diminta untuk belajar sehingga bisa menerapkan pola 'walking together teacher and student', guru dan murid berjalan bersama di luar kelas sambil bercakap dalam Bahasa Inggris," kata George Melkianus Hadjoh.

Baca Juga: Penyidik Kejati NTB Geledah Kantor ESDM NTB dan PT AMG

Berita Terkini Lainnya