TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekda NTB Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis Jelang Pemilu

Sekda: ASN harus jaga netralitas

Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlibat dengan urusan politik praktis menjelang pemilu 2024 mendatang.

"Khusus ASN sesuai harapan panitia pemilu, seperti KPU dan Bawaslu untuk tetap jaga netralitas," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA pada Kamis (5/1/2023).

Ia menjelaskan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB juga pernah mengingatkan kepada seluruh ASN pada peringatan HUT ke-64 NTB pada Desember 2022 lalu untuk menjaga suasana kondusif daerah memasuki tahun politik tahun 2023 hingga 2024.

"Kenapa, supaya jangan sampai suasana kondusif daerah cedera di tahun politik, hanya karena untuk kepentingan yang sempit dan mengorbankan semangat persaudaraan," kata Gita Ariadi.

Baca Juga: Ribuan Terpental, 367 Pelamar Lulus Jadi PPPK Nakes Pemprov NTB 

1. ASN harus bijak di media sosial

ilustrasi berbagai konten yang diunggah di media sosial. (dok. samsung.com)

Menurut dia, ASN harus menjadi kekuatan perekat bagi anak bangsa yang akan berkontestasi di tahun politik, sehingga tidak boleh ada ASN terlibat dalam kegiatan yang sifatnya partisan dan provokatif.

"Jadi mari rawat kondisi daerah yang sudah baik menuju lebih baik lagi meski itu di tahun politik," pesan Sekda NTB.

Selain itu, di era media sosial (medsos) seperti saat ini, dirinya juga mengingatkan untuk bijak dalam bermedia sosial.

"Saring sebelum di sharing. Karena sekarang, jarimu jerujimu bukan mulutmu harimaumu, itu sudah lewat. Jadi kalau salah tekan-tekan itu maka di depan mata sudah ada Undang-undang ITE yang menunggu," katanya.

2. Tak mudah tersulut fitnah

unsplash

Sebelumnya Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tersulut provokasi, fitnah dan anarkisme dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.

"Tahun 2024, kita akan kembali melaksanakan pemilu dan pilkada serentak, sungguh kerugian besar akan kita hadapi apabila pemilu dan pilkada dicederai oleh munculnya provokasi, fitnah dan anarkisme," ujarnya.

Baca Juga: Pendapatan Pemprov NTB Tahun 2022 Sebesar Rp5,29 Triliun

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya