Seorang Nenek di Dompu Diikat Lalu Diperkosa OTK

Uang korban Rp2,5 juta juga raib

Dompu, IDN Times - Seorang nenek inisial SF di Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkosa oleh orang tak dikenal (OTK). Tidak hanya jadi korban pemerkosaan, uang milik perempuan berusia 65 tahun ini juga ikut raib digondol oleh pelaku pemerkosaan.

"Uangnya juga sebanyak Rp2,5 juta yang disimpan di pakaian ikut diambil oleh teman pelaku," kata Kapolsek Pekat, Iptu Muhammad Sofyan Hidayat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).

1. Korban tidur seorang diri

Seorang Nenek di Dompu Diikat Lalu Diperkosa OTKLokasi korban diperkosa OTK (Dok/Polsek Pekat)

Sofyan mengatakan, insiden kekerasan seksual ini berawal saat korban menonton TV di rumah anak kandungnya, Minggu malam (16/7/2023). Kemudian sekira pukul 22.00 Wita, korban lalu pulang jalan kaki seorang diri ke rumah tidak jauh dari rumah anaknya.

"Saat korban pulang jalan kaki mungkin diintai oleh pelaku. Begitu tiba di rumahnya, saat itu korban langsung tidur seorang diri," terang dia.

Baca Juga: Eks Kadisperindag Dompu Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Rp398 Juta 

2. Korban diikat lalu diperkosa

Seorang Nenek di Dompu Diikat Lalu Diperkosa OTKIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Belum cukup satu jam korban terlelap tidur, sejumlah pelaku lalu masuk ke rumahnya melalu jendela. Satu di antara pelaku langsung memeluk dan menutup mulut serta mengikat kedua tangan korban menggunakan kain, sehingga korban dia tidak bisa berteriak.

"Pelaku yang mengikat ini langsung memperkosa korban. Rekannya yang lain tidak melakukan pemerkosaan, dia hanya mengambil uang saja," beber mantan Kapolsek Soromandi ini mengutip keterangan korban.

3. Polisi buru pelaku

Seorang Nenek di Dompu Diikat Lalu Diperkosa OTK(Ilustrasi garis polisi) Polisi memasang garis dilarang melintas (IDN Times/Fadly Syahputra)

Setelah melakukan aksinya, para pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi. Sementara korban bergegas ke rumah anaknya menyampaikan peristiwa pilu yang dialaminya.

"Pada hari ini (Selasa), korban dan keluarga datang melapor kasus ke Kantor Polsek Pekat," jelas dia.

Sofyan mengaku, timnya masih terus menyelidiki keberadaan pelaku. Bahkan pada siang tadi, sejumlah personel dikerahkan turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kasusnya masih kami selidiki lebih lanjut," tandas Sofyan.

Baca Juga: Tak Terima Dimutasi, Tiga ASN Gugat SK Bupati Dompu ke PTUN

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya