TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NTB Tangkap Peluang Pemasaran Destinasi Wisata Secara Digital 

Branding jadi lebih mudah melalui digitalisasi 

Pelatihan pemasaran digital ASN NTB (istimewa)

Mataram, IDN Times – Pemasaran secara digital sangat diperlukan di era ini. Dinas Pariwisata (Dispar) NTB bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparakraf) menggelar pelatihan pemasaran digital sub sektor unggulan. Pelatihan ini diberikan kepada sekitar 50 ASN di kabupaten/kota se-NTB.

”Pelatihan ini untuk menyongsong pariwisata NTB agar bisa lebih cepat bangkit,” kata Kepala Dispar NTB Yusron Hadi dalam siaran pers yang diterima pada Senin (7/11/2022).

Baca Juga: 176,05 Ton Logistik WSBK Telah Tiba di Lombok

1. Pariwisata berikan dampak ekonomi 

Pelatihan pemasaran digital ASN NTB (istimewa)

Yusron mengatakan bahwa dulunya pariwisata di Provinsi NTB terkenal lewat destinasi Pantai Senggigi yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Saat ini sudah semakin banyak pilihan destinasi wsiata, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bukan itu saja, wisatawan juga bisa memilih banyak desa wisata untuk dikunjungi.

”Sekarang sport tourism sebagai ikonnya,” ujar Yusron.

Perubahan ini turut memberi dampak bagi industri pariwisata. Kata Yusron, pemerintah maupun pelaku usaha jasa pariwisata sudah seharusnya mengubah orientasi sasaran wisatawan. Dari lokal dan domestik menjadi mancanegara.

2. Kualitas pelayanan harus ditingkatkan 

Pelatihan pemasaran digital ASN NTB (istimewa)

Hotel-hotel di Pulau Lombok dan Sumbawa harus memiliki kualitas pelayanan kelas internasional. Termasuk dengan pramuwisata. Harapannya, wisatawan yang dilayani merasa puas dan senang dengan kunjungannya di Lombok. Dengan demikian bisa memberikan kesan yang baik. Sehingga mereka bisa kembali lagi dengan membawa lebih banyak rombongan atau wisatawan.

”Begitu juga dengan pemerintah melalui ASN-nya, tidak kalah penting harus bervisi pariwisata internasional,” imbuhnya.

Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator harus mengikuti ritme perubahan pariwisata. Apalagi banyak destinasi di Provinsi NTB yang masih mengharapkan pemerintah sebagai garda terdepan untuk memajukan pariwisatanya.

Kondisi ini, kata Yusron, menuntut ASN di seluruh kabupaten/kota di NTB agar memiliki kapasitas. Kapabilitas. Serta gambaran wawasan pariwisata dengan standar internasional. Dengan begitu, ASN bisa ikut memandu sektor pariwisata menjadi standar internasional.

”Jangan industri pariwisatanya maju, tapi ASN-nya tertinggal. Kalau ASN yang berada di depan saja tidak update kemampuan, kapabilitasnya, bagaimana dengan yang di belakangnya,” tutur Yusron.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Vila Murah di Lombok, Dijamin Bikin Betah!

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya