TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren! NTB Ekspor lima Komoditas Pertanian Senilai Rp110,6 Miliar 

Dari vinili hingga ikan tuna dari Lombok

Ilustrasi eskpor impor/pixabay.com/distel2610

Mataram, IDN Times - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Heru Saptaji mengatakan sebanyak lima jenis komoditas hasil pertanian dan perikanan senilai Rp110,6 miliar diekspor. Semua hasil pertanian itu diekspor dari NTB ke empat negara yang menjadi pembeli.

"Atas upaya Bank Indonesia dengan dedikasi tim NTB Genjot Ekspor, kita berhasil merespons dan menangkap peluang pasar ekspor, khususnya bagi komoditas-komoditas baru untuk menjadi mesin baru penggerak pertumbuhan ekonomi daerah," kata Heru seperti dikutip dari ANTARA pada Senin (14/11/2022).

Pelepasan secara simbolis ekspor lima komoditas tersebut dilakukan Deputi Gubernur Bank Indonesia Primanto Joewono, Anggota Komisi XI DPR RI Hj Wartiah, Bupati Lombok Utara H Djohan Syamsu, dan Heru Saptaji.

Baca Juga: Jaksa Siapkan 68 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Anggota DPRD Bima Boymin

1. Vanili, kopi dan sarang burung walet

ilustrasi ekstrak vanili (hhvanilla.com)

Heru menyebutkan lima komoditas yang dilakukan pelepasan ekspornya, yakni vanili organik sebanyak dua ton dari rencana permintaan sembilan ton ke Amerika Serikat dengan perkiraan nilai Rp17 miliar. Eksportirnya adalah UD Rempah Organik Lombok.

Selain itu, kopi sebanyak tiga kontainer atau 66 ton dari permintaan mencapai 450 ton ke Korea Selatan dengan perkiraan nilai sebesar Rp22 miliar. Kopi tersebut diekspor oleh UD Berkah Alam.

Ia menambahkan sarang burung walet sebanyak 100 kilogram dari rencana permintaan sebanyak 1,2 ton ke Amerika Serikat dengan perkiraan nilai mencapai Rp36 miliar. Pengiriman dilakukan oleh CV Ading Walet.

2. Rumput laut dan ikan tuna

fishingbooker.com

Selanjutnya, rumput laut sebanyak dua kontainer dari rencana permintaan sebanyak 48 kontainer ke China dengan perkiraan nilai sebesar Rp14 miliar. Ekspor dilakukan oleh PT Razindo Global Nusantara.

"Untuk komoditas perikanan, yakni tuna loin sebanyak satu ton dari total permintaan sebanyak 12 ton ke Singapura dengan perkiraan nilai mencapai Rp21,6 miliar," ujarnya.

Heru mengatakan Bank Indonesia sebagai hamzah washal atau akselerator ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di NTB, khususnya melalui akselerasi pengembangan ekspor komoditas unggulan nontambang dan pariwisata.

Baca Juga: PLN Gunakan Kendaraan Listrik Selama Operasional WSBK Mandalika

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya