TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub NTB : Tambora Indah Seperti di Eropa

Tambora didorong menjadi destinasi wisata kelas dunia

gunung tambora (rinjanitrekkingplanner.com)

Mataram, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah mendorong kawasan Gunung Tambora menjadi destinasi wisata kelas dunia. Ia melihat semua potensi sudah dimiliki kawasan Gunung Tambora seperti laut, pantai yang indah, hutan, savana yang luas dan beragam potensi budaya.

Hal itu disampaikan Wagub Rohmi di hadapan Bupati Dompu Kader Jaelani, Direktur Pemanfaatan Jasa Kawasan Konservasi Ditjen Sumber Daya Alam dan Ekonomi Kementerian LHK Nanang Prihadi, Direktur Even Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi, pada puncak Festival Tambora, Minggu (5/6/2022) di Santuari Rusa, Doro Ncanga Kabupaten Dompu.

"Tambora ini memang dahsyat dan luar biasa indah. Saat kita jalan lihat sisi kanan kiri, rasanya seperti di Eropa," kata Wagub Rohmi dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Bisnis Sepatu Bekas, Milenial di Mataram dengan Omzet Puluhan Juta

1. Perbedaan padang savana di Eropa dan Tambora

kaldera Gunung Tambora (pixabay.com/Kanenori)

Rohmi mengungkapkan perbedaan padang savana di Eropa dan kawasan Gunung Tambora. Di Eropa, padang savana dihuni oleh domba, sedangkan padang savana di Tambora dihuni sapi dan kuda.

"Tapi Tambora lebih indah, karena dikelilingi oleh laut," ucapnya.
Wagub yang biasa disapa Umi Rohmi ini mengatakan Gunung Tambora, 207 tahun yang

lalu pernah meletus sangat dahsyat dan mengguncangkan dunia. Namun, saat ini Gunung Tambora menyimpan sejuta pesona, kekayaan alam dan beragam potensi yang ada dari puncak hingga di dasar laut.

2. Benahi manajemen pendakian ke Gunung Tambora

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Dok. Istimewa)

Menurutnya, semua elemen masyarakat dan steakholder yang ada di NTB harus bekerja sama serta bersinergi mewujudkan tagline Tambora menjadi destinasi wisata kelas dunia. Untuk menuju destinasi wisata kelas dunia, banyak hal yang telah dilakukan dan akan dilakukan berkolaborasi semua pihak, baik antara pemerintah daerah maupun kementerian.

Tidak hanya itu, banyak hal juga yang perlu dibenahi, seperti manajemen, tiketing, sistem pendakian yang aman, dan fasilitas lainnya. "Karena orang mendaki juga butuh kenyaman, sehingga pengunjung atau pendaki semakin betah dengan eksotisnya Tambora,"ujar Umi Rohmi.

Apalagi dengan adanya Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora yang dikenal dengan sebutan Samota. Ia menekankan betapa pentingnya memelihara dan merawat kawasan Samota ke depannya.

Baca Juga: Tabrakan Dump Truck dan 3 Motor di Lombok, Satu Bocah Tewas di Tempat

Berita Terkini Lainnya