Turnamen Sepak Bola di Bima Rusuh, Pemain dan Suporter Terluka
Tangkapan layar saat situasi kericuhan berlangsung (Dok/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Pertandingan sepak bola yang digelar di Desa Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berujung rusuh. Kericuhan turnamen sepak bola antar dusun yang berlangsung pada Jum'at (4/8/2023) sore direkam warga lalu viral di media sosial.
1. Para suporter juga ikut saling baku hantam
ilustrasi berkelahi (unsplash.com/Dan Burton)Dalam tampilan video beredar, pemain di lapangan terlibat cekcok mulut hingga adu pukul. Situasi itu sempat ditenangkan wasit pertandingan, namun tidak membuahkan hasil.
Situasi justru semakin memanas, puluhan suporter dari kedua tim mendadak merangsek masuk ke dalam lapangan. Mereka juga terlihat baku hantam, memukul, hingga saling melayangkan tendangan.
Baca Juga: Mayat Pria Berlumur Darah Diturunkan di Belakang Balai Kota Bima
2. Pertandingan sepak bola terpaksa ditunda
Ilustrasi kerusuhan saat demonstrasi (Dok. IDN Times/Istimewa)Kepala Desa (Kades) Wora Akadir membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi media. Akibatnya, pertandingan terpaksa ditunda di mana kelangsungannya akan dibahas lebih lanjut.
"Sejumlah pemain dan suporter alami luka bengkak dan lebam akibat dikenai pukulan," katanya, Sabtu (5/8/2023).
3. Polisi benarkan ada kericuhan
IDN Times/Arief RahmatDemikian pula Kapolsek Wera Inspektur Dua Pol Ikhsan ikut membenarkan kericuhan pertandingan sepak bola di Desa Wora. Hanya saja, dia belum mengetahui secara detail seperti apa kronologi kericuhan tersebut.
"Benar, cuman kronologinya kami belum tahu persis," katanya.
Hanya saja salah satu kubu sudah membuat laporan polisi. Mereka mengajukan laporan itu tidak lama setelah kericuhan berlangsung.
"Sudah dilaporkan oleh salah satu pihak. Laporan kami terima usia kejadian dan kini sedang kami pelajari lebih lanjut," tandasnya.
Baca Juga: Seorang Ayah di Bima Perkosa Anak Kandung, Korban Diancam Pakai Sajam